📖 JUDUL: [ Afma ]
✨ "Ketika luka menjadi bagian dari perjalanan, mampukah cinta menyembuhkannya?" ✨
Manda Aurellia, seorang gadis cantik yang kehilangan ibunya, berharap mendapat kasih sayang dari papanya. Namun, yang ia terima hanyalah bentakan, m...
Manda baru saja menginjakkan kaki di rumah tapi seperti biasa keheningan yang menyambutnya. Papa dan mamanya pergi keluar kota untuk perjalanan bisnis, sementara kakaknya raya ia tak tak tau dimana keberadaan nya.
"Assalamualaikum," ucap Manda, walaupun ia tau tidak akan ada yang menjawabnya.
Ia memasuki kamarnya yang berada di lantai atas yang bertuliskan "Dilarang masuk kecuali orang cantik".
Manda kembali memikirkan kejadian tadi, kalau dipikir-pikir afrel tak sejengkel saat mereka bertemu di taman waktu itu.
Setelah membersihkan diri, Manda pergi kebawah karena perutnya dari tadi terus berbunyi minta untuk diisi.
"Masak apa ya," gumamnya.
Ia melihat bahan apa saja bisa dimasak, tapi sungguh malang ternyata semua bahan sudah ludes, semua hanya tersisa mie instan.
Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil panci dan memasak mie tersebut, tak lupa ia mencampurnya dengan telor dan sosis.
Setelah berkutat dengan alat masaknya, kini terhidang sebuah mie instan ala Manda yang menggiurkan siap dimakan.
"Papa sama Mama kapan pulang ya, bahkan papa gak nelpon-nelpon Manda," ucapnya prihatin dengan dirinya sendiri, semenjak papanya menikah lagi papanya jadi semakin tak peduli lagi dengan nya.
"Udahlah, sekarang saatnya menyantap makanan yang menggiurkan ini," ucapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menghabiskan makanannya,Ia menaiki tangga menuju kamarnya kembali.
Ia merebahkan badannya di kasur empuknya dan memutuskan tidur siang sebab waktu baru menunjukkan jam 02.00 siang.
-Beberapa jam kemudian-
Tak terasa Berapa lama ia tidur, bahkan ia tidak akan bangun jika saja ia tak mendengar suara teriakan yang memanggilnya.
"MANDA SINI LO," teriak Raya
Manda kira ia sendirian di rumah ini, ternyata ada raya tumben pikirnya.
"Iya kak," ia melirik jam yang menunjukkan pukul 21.23 apalagi yang akan dilakukan raya pada dirinya kali ini.
Manda berjalan keluar kamar menuju ruang keluarga, ia melihat raya sedang asyik menonton televisi.