34

36 2 0
                                    


"Lebih baik mendengar berisiknya hujan dari pada mendengar berisiknya mulut manusia"

•••

"Pura-pura lah tuli saat orang lain membicarakan keburukan mu, biarkan dia merasa bahwa dia lah orang yang paling sempurna. Karena orang yang memiliki kelebihan tidak akan pernah memamerkan kelebihannya agar di lihat oleh orang lain"

•••

_Happy Reading_

Varo memandang tenang objek yang ada di hadapannya, pagi-pagi sekali dia sudah bangun dan memilih untuk menyendiri  di tempat ini.

Sedari tadi perasaannya tidak tenang, entah kenapa firasatnya tidak enak. Pikirannya tertuju pada kejadian itu.

'Apa gue bilang aja ya, tapi gue udah janji'

"ARGH, GUE HARUS APA. Gue gak tega," teriak Varo diakhiri dengan lirihan.

Suara panggilan berasal dari ponselnya membuat Varo mengalihkan pandangannya, dia menggeser kan tombol hijau ke atas.

"Halo."

".......

"Hm,...

"Apa dia aman?"

"Iya," jawab Varo.

".......

Tut....Tut....Tut...

Baru saja dia ingin menyimpan handphone-nya, tapi ada panggilan dari nomor berbeda masuk lagi.

"Apa?"

"......

"Gue gak mau bekerja sama lagi dengan Lo, ingat ini terakhir kalinya Lo menghubungi gue. Gue gak mau lagi ada urusan sama Lo, camkan itu."

".......

"Terserah lo mau bilang apa, tapi yang pasti ingat ini baik-baik! Jangan pernah lo ganggu dia lagi. Sampai gue liat, maka lo akan tanggung akibatnya," ucap Varo tidak main-main.

Panggilan terputus, Varo langsung menyimpan ponsel-nya kasar. Terlihat tatapannya menajam dan rahangnya mengeras, dia baru saja ingin berdiri tapi di urungkan karena kedatangan seseorang.

"Kak Varo disini, gue cari-cari dari tadi."

"Manda kenapa, Hm?" Tatapannya kembali melembut, tak ada lagi sorot mata yang tajam.

"Gak papa," ujar Manda duduk di samping Varo.

Mereka fokus menatap ke depan, tidak ada yang membuka pembicaraan antara mereka.

"Gue bingung," ujar Varo tiba-tiba.

Manda menoleh kesamping, "Bingung kenapa? Kamu ada masalah, cerita aja!"

"Gue bingung Man, satu sisi gue ingin menepati janji tapi di sisi lainnya aku nggak tega liat dia sedih. Gue bingung," ujarnya pelan menatap Manda.

AfmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang