"Akhirnya, aku harus mengikhlaskan dirimu bersama dia."
---
_Happy Ending_
"Maksud Lo apa?"
"Oh, Lo belum tau ya. Kasihan," ejeknya.
"Gak usah bertele-tele, maksud Lo apa?" ucap Manda.
Saat ini Manda ada di toilet, tapi tiba-tiba Raya datang dan mengatakan hal yang tidak bisa ia pahami.
"Nanti Lo tau sendiri, akhirnya semua yang Lo punya jadi punya gue," ucap Raya terdengar misterius.
Manda yang tak mengerti langsung pergi meninggalkan Raya, sungguh lama-lama ia males melihat Raya."Gue gak peduli."
"Awas aja Lo!" Teriak Raya yang tak terima di tinggalkan begitu saja.
"Serah."
Manda melangkahkan kakinya cepat menuju kamarnya. "Dari mana aja Lo?" Tanya siska saat dirinya memasuki kamar.
"Gue dari belakang tadi," jawab Manda duduk di tepi kasur.
"Oh."
"Ada apa? Kenapa Lo murung gitu, ada yang ganggu pikiran Lo?"
"Nggak," Manda menggeleng, benar bukan kalau Siska itu orangnya sangat peka.
"Belum bangun juga, nih bocah?" Ucap Manda melihat Sifa yang masih tidur terlentang.
"Susah banget bangunin nya," ujar Siska.
"Bangun elah, udah siang juga. Kebo banget sih nih bocah," ucap Manda menggoyangkan badan Sifa.
"Ish, gue ngantuk banget. Gak usah ganggu," ucap Sifa yang masih memejamkan matanya.
"Makanya gak usah begadang nonton Drakor deh, jadi gini kan. Katanya mau liburan kok malah tiduran," ceramah Siska.
"Bentar, 5 menit lagi."
"Gak ada 5 menit lagi, cepat bangun. Jangan males, gimana kalau udah nikah di buang Lo sama mertua Lo," ucap Manda tak berhenti mengganggu Sifa, menutup hidung Sifa sampai sang empedu kesulitan bernafas.
"Ckck, iya-iya. Ini gue bangun kanjeng ratu," ucap Sifa berjalan gontai menuju kamar mandi.
"Kata om Dion hari ini akan ada acara ya, kira-kira acara apa?"
"Gue gak tau, males banget gue. Mana kayak dirahasiakan gitu juga," jawab Manda mengambil handphone-nya.
[ Varo ]
P
Man, Lo udah bangun?[ Unknown ]
MaafBanyak notifikasi masuk ke handphone-nya, tapi yang menarik perhatiannya adalah pesan dari nomor yang tak di kenal.
'siapa ya'
Manda langsung membalas pesan tersebut.
[ Me ]
Siapa ya?Namun, pesannya itu hanya centang satu, artinya nomor tersebut tidak aktif lagi. Tiba-tiba ada pesan masuk dari kak Angga, mengalihkan perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afma
Teen FictionManda Aurellia, gadis cantik yang menginginkan kebahagiaan, kasih sayang dan pelukan penenang dari papanya setelah kepergian bundanya yang membuatnya sangat terpuruk. Namun, harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Bukan kebahagiaan yang ia dapat...