[Kelahiran Kembali] Kisah Bertani Ger Jelek [END]

67

"Saat ini masyarakat bahkan tidak mampu untuk makan. Bagaimana bisa semudah itu mendapatkan uang, memberinya makan dan tempat tidur saja sudah cukup akhir- akhir ini," Li Changfeng tidak ingin berbicara dengan keluarga Li berapa penghasilan Li Xiao'er. Kata-katanya menyebabkan orang-orang di halaman merasa hampa. Jika tidak ada gaji, dia tidak bisa membantu menghidupi keluarganya, maka tidak ada bedanya dia punya pekerjaan atau tidak.

Wajah Li Ama juga tenggelam, "Pergilah dan buat dia kembali secepatnya! Tidak pantas bagi seorang ger yang belum menikah untuk mengurus orang lain!"

Li Changfeng menggelengkan kepalanya, "Bagaimana ini bisa berhasil, dan ini juga merupakan hal yang baik, bukan?"

"Apa yang bagus! Akankah seorang ger yang serius akan menjaga orang asing padahal mereka bahkan tidak saling mengenal?! Telepon dia kembali secepatnya!" Kata Pak Tua Li dengan marah.

"Ya, jika masalah ini menyebar, akan membuat penduduk desa bergosip," kata istri tertua Li dengan suara pelan, namun dia ditarik oleh Li tertua ke samping.

Li Changfeng tersenyum tenang, "Kenapa ini bukan hal yang baik, adik laki-lakiku takut dia tinggal di rumah akan merepotkan keluarga, dan dia juga tahu kalau dia makan banyak. Pekerjaannya tidak jauh dari sini. Dia bisa kembali kapan pun dia mau. Keluarganya juga tidak perlu menyiapkan makanannya, kenapa tidak bagus?"

Ini juga benar. Wajah lelaki tua Li dan Li Ama mereda, tapi Li Ama tetap bersikeras, "Kalau begitu biarkan dia mencari tahu!"

"Itu benar. Aku akan kembali kalau begitu." Li Changfeng berdiri setelah berbicara dan masuk ke kereta keledai. Diterjemahkan di hololonovels dot com. Li Ama memandangi keledai yang kokoh itu dan berkata: "Keledai ini tumbuh lebih cepat daripada anak babi kita. Serius, harus diberi makan yang banyak. Bukankah itu akan membuatmu kesulitan?"

"Tidak masalah, hidup seluruh keluarga kami bergantung padanya. Jika kita bisa mengangkut beberapa orang di jalan, kita bisa mendapat penghasilan tambahan. Baiklah, aku pergi!" Li Changfeng tidak mengikuti rutinitas Li Ama dan melanjutkannya sendiri. Rencana eksekusi Li Ama buruk, dan dia kesal karena dia tidak bisa memberi tahu putra keduanya secara langsung bahwa dia ingin makan daging!

"Jadi, itulah yang terjadi. Karena seperti ini, kami akan pergi mengunjungi Xiao'er sesering mungkin." Xu Qing akhirnya merasa lega setelah mendengar cerita Li Changfeng tentang Li Xiao'er.

"Oke, aku tahu, kamu dapat yakin." Li Changfeng memikirkan tentang apa yang dia katakan di halaman rumah Li dan memutuskan untuk memberitahu Li Xiao'er agar tidak dengan bodohnya menyerahkan semua gajinya di rumah. Li Xiao'er juga sudah cukup umur untuk mempersiapkan pernikahan, jadi dia perlu menabung lebih banyak uang pribadi.

Waktu berlalu menit demi menit, dan musim pun berganti. Dalam sekejap mata, perut Xu Qing membesar dari lima bulan menjadi delapan bulan, dan dalam dua bulan, bayinya akan lahir. Sekarang, bulan November. Sudah sebulan cuaca mulai dingin.

Kabar baiknya, baru bulan lalu hujan akhirnya mulai turun. Meski tanaman di sawah mati semua, namun hujan telah datang membawa harapan para petani.

Li Changfeng telah membalik ladang lagi pada bulan itu, dan dia juga mengairi tanah dengan air. Tanaman baru seharusnya tidak ada masalah. Bisa dibilang situasinya terlihat cerah di lapangan!

Ketinggian air sungai di luar desa juga meningkat, dan senyum penduduk desa juga kembali. Saat ini, Li Changfeng menanam sayuran dan biji-bijian yang masih bisa ditanam di tanah, agar keluarganya bisa menyantap hidangan hangat di musim dingin.

Yang paling mengejutkan Xu Qing adalah ada kentang di dunia ini! Dia tidak peduli apakah mereka dapat bertahan hidup atau tidak, bagaimanapun, dia memiliki mata air spiritual, jadi dia membiarkan Li Changfeng membebaskan satu mu tanah untuk menanam kentang dan satu mu tanah untuk menanam ubi jalar!