[LVIII] Gosip Murahan

39 1 0
                                    

>>>

Apa yang kamu dengar, belum tentu benar.

>>>

"Jadi, lo beneran dateng ke perkemahan?"

"Iya."

"Terus? Ketemu?"

"Hm, lo jangan bilang siapa-siapa ya."

"Kenapa? Lo diusir?"

"Engga."

"Terus."

"Gue liat disana dia peluk cewek, terus rangkulan mesra banget."

"Serius? Kak Sindy kesana juga?"

Tangan Sindy terhenti ketika mendengar namanya disebut, dia urung membuka pintu saat cewek-cewek diluar bilik toilet membicarakannya.

"Engga, yang gue liat itu bukan kak Sindy. Beda orang."

"Kak Dyandra?"

"Bukan juga."

"Lah terus siapa?"

"Mana gue tau. Penerangannya redup pas disana, gue gak liat muka ceweknya."

"Yang bener aja, lo salah liat kali."

"Engga, gue yakin itu kak Dev."

"Terus, lo pulang gitu aja abis liat dia?"

"Iyalah, gue langsung pulang setelah memastikan itu emang dia."

"Lo kasih tau kak Sindy aja sana, biar mereka putus. Katanya lo suka sama kak Dev."

"Gak semudah itu, gue pernah kasih tau kak Sindy kalo kak Dev jalan sama cewek naik motor. Dia malah gak percaya."

"Lo gak punya bukti sih, modal ngomong doang mah percuma. Minimal foto lah."

"Mana sempet, gue fokus nya ke kak Dev doang pas itu."

"Lagian lo kan udah tau kak Dev gitu, ngapain masih suka terus sering ngikutin dia sih?"

"Soalnya kak Dev mirip mantan gue."

"Cegil ya lo, alasan belum move on malah mau ngembat pacar orang."

"Lah, kak Dev nya juga sok-sok an nolak surat dari gue diluar sana malah pelukan sama cewek lain."

"Itu berarti mantan lo sama kak Dev gak ada bedanya, sama-sama brengsek. Aneh emang lo, sukanya sama cowok jahat semua."

"Ya mana gue tau kalo kak Dev kaya gitu, keliatan setia terus sayang banget sama kak Sindy."

"Jadi, sekarang rencana lo apa?"

"Gue ikutin sekali lagi deh, terus kalo dia jalan sama cewek selain kak Sindy bakal gue foto. Gimana menurut lo?"

"Hm, terserah lo aja. Gue ngikut."

Setelah itu, mereka berdua keluar toilet. Sindy dapat mendengar pintu berdecit perlahan, dia pun ikut keluar toilet lalu diam sebentar memandang pantulan wajahnya didepan cermin wastafel. Percakapan konyol apa yang barusan Sindy dengar? Apa mereka sengaja berbicara seperti itu karena tahu Sindy ada didalam?

SINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang