[IX] Geng RYM

94 2 0
                                    

>>>

Setiap sekolah pasti mempunyai sisi mistis tersembunyi.

>>>

Rabu, 09.30 AM
di Kantin Sekolah

Sepanjang perjalanan menuju kantin dan beriringan dengan teman-temannya Sindy tersenyum kecil mengingat percakapannya dengan Rendy kemarin. Benar apa yang Sindy katakan pada Dyra waktu itu, bahwa Rendy sebenarnya asik diajak ngobrol, walaupun masih ada kesan kaku, Sindy tidak tahu kenapa.

Saat menuju pintu kantin, Sindy bertemu dengan Rendy yang menatapnya sekilas, hanya sepersekian detik mata mereka bertemu. Setelah itu Rendy berlalu pergi dengan temannya dan langsung masuk kedalam kantin. Sindy mengenyahkan pikirannya, jangan sampai dia berharap lebih. Tapi Sindy juga bingung dengan keadaan, kenapa saat dichat dan saat bertemu langsung Rendy seperti seseorang yang berbeda. Bahkan hanya satu kali Sindy bertemu berdua dengan Rendy, yaitu saat di Taman Pelangi.

"Sindy udahlah, inget tujuan lo kesini. Lo harus berterimakasih kepada pahlawan lo. Bukan malah mikirin yang engga-engga." Mata Sindy terpejam dan bermonolog dengan dirinya sendiri dalam hati.

"Sin, kenapa? Ngantuk?"

"Ng..engga Ra, ayo masuk." Sindy menarik lengan Dyra dan masuk kedalam, menyusul Acca dan Candy yang sudah duduk manis didalam kantin.

Suasana tegang terjadi dimeja barisan kedua dari pintu masuk kantin setelah Yena datang.

Sindy mengumpulkan teman-temannya untuk bertemu dengan Yena, seperti sekarang.
Dyra, Acca, dan Candy berbaris di depan Sindy dan Yena yang duduk bersebelahan.

"Kenalin, ini temen-temen gue Yen." ucap Sindy mencairkan suasana.
"Yang kiri namanya Dyra, ditengah itu Acca, dan sebelah kanan namanya Candy."

"Nama gue Yena, salam kenal semuanya." ucap Yena dengan semangat sambil menyodorkan tangan kanannya untuk salaman.

Mereka diam, Sindy pun bingung apa yang dilakukan teman-temannya saat ini. Mereka mengabaikan uluran tangan Yena. Yena pun menurunkan tangannya dan mengerutkan kening, sebelum akhirnya Dyra bersuara.

"Tadi namanya siapa?"

"Yena." ucap Yena santai.

"Kelas berapa?"

"11 IPA 1."

"Tanggal lahirnya?" Candy ikut bersuara dengan muka datarnya.

"27 Desember 2001." kening Yena mulai berkerut. Kenapa dia seakan sedang diintrogasi oleh mereka.

"Kenal sama Sindy dari kapan?" sekarang Acca yang bertanya.

"Kelas satu SMP." walaupun begitu Yena masih menanggapi pertanyaan mereka.

"Tau rahasia Sindy?" Dyra masih bertanya dengan mimik muka serius, sedangkan Acca dan Candy juga menunggu jawaban Yena dengan mimik yang sama.

Yena menoleh ke samping kirinya, kemudian Sindy bersuara seakan paham apa yang membuat Yena penasaran.
"Nanti gue ceritain." ujar Sindy kepada Yena.

SINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang