[LXII] Aquarium Date

22 1 0
                                    

>>>

Senyuman memang salah satu cara termudah untuk menghipnotis seseorang, sehingga tanpa sadar mereka yang melihatnya akan ikut tersenyum.

>>>

Seperti yang di ucapkan Yena, rupanya cowok itu memang pandai memanipulasi pikiran Sindy. Tidak ada yang bisa Sindy curigai dari Devka sebelum ini, karena cowok itu memang selalu memprioritaskannya dibanding apapun.

Devka selalu memandang Sindy dengan senyuman, memperhatikan setiap detail kecil dari cewek itu. Sindy sangat semangat mengelilingi aquarium raksasa dihadapannya saat ini, tidak berhenti berbicara dan bercerita tentang semua yang dilihatnya. Menunjuk ikan-ikan kecil dan takjub melihat ikan besar berenang bebas diatas kepalanya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh kurang lima belas menit, Devka menarik tubuh Sindy dalam pelukan. Memeluknya erat tanpa aba-aba, Sindy terkejut dibuatnya tapi hanya bisa diam membiarkan cowok itu memeluk nya dengan erat.

"Udah mau jam sepuluh malam, aku janji sama papa kamu gak akan bawa kamu pergi lebih dari jam sepuluh. Ayo pulang." Ajak Devka, lalu melepaskan pelukannya dengan ragu.

"Sebentar lagi, aku masih mau disini."

"Nanti papa kamu marah."

"Aku bisa izin pulang beberapa jam lagi."

"Diizinin?"

"Gak tau, belum nanya. Kalo sama kamu pasti diizinin kok." Ucap Sindy yakin.

Devka tertawa kecil, "ya udah sekarang kamu tanya dulu ya, kalo diizinin kita pulangnya nanti."

Sindy mengangguk.

"Kalo gitu, aku mau ke toilet sebentar ya."

Sindy mengangguk kembali.

Ketika Devka berlalu pergi, Sindy mengambil ponselnya di dalam tas dan menghubungi nomor papa nya. Mengetikkan pesan bahwa dia akan pulang telat beberapa jam lagi. Belum juga balasan papa nya masuk, ponsel Sindy yang dia gunakan sebagai Lani berdering.

Devka calling.....

Sindy menghela nafas, berarti pada kesempatan seperti ini Devka menggunakan waktu nya untuk bertukar pesan dengan cewek lain.

Devka
Maaf ya malam ini aku gak bisa ke rumah kamu.

Lani
Kenapa?
Aku udah nungguin kamu dari tadi tau.

Devka
Ada urusan mendadak,
Maaf ya, jangan marah.

Lani
Urusan apa?
Lebih penting dari ketemu aku?

Devka
Maaf, sayang.
Aku janji nanti kita pergi jalan keliling mal ya.

Lani
Hm, terserah kamu aja.

Devka
Jangan marah dong cantik,
Nanti aku beliin hadiah yang kamu mau.

Lani
Janji?

SINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang