>>>
Aku lebih baik tidak mengenal kamu, daripada harus kehilanganmu.
>>>
Kesadaran Dyra terkumpul setelah ia meminum jus mangganya lalu tersedak.
"Jin, tadi Sindy mau kemana?" tanya Dyra panik.
"Ke kelas katanya. Lo gak denger?"
"Kenapa lo gak cegah?" geram Dyra sambil berteriak.
"Apaan sih? Kenapa lo marah?" Jino mengerutkan keningnya.
"Aahhh gawat. Kalo tulisannya belum kehapus gimana?"
Dyra bangun dari duduknya lalu berlari menuju kelas untuk menyusul Sindy.
Jino hanya menatap bingung ke arah berlalunya Dyra.Sesampainya didalam kelas, Dyra tidak menemukan Sindy. Kelas sudah mulai kosong, karena kebanyakan dari mereka yang tidak ikut melihat cerdas cermat sudah pulang kerumah masing-masing.
"Ayo berangkat, yang lain udah disana setengah jam yang lalu. Sindy mana?" tanya Acca kepada Dyra.
"Dia tadi gak ke kelas?"
"Engga, gue sama Acca dikelas dari tadi dan gak liat dia kesini. Beruntung tuh tulisan udah gue hapus." ujar Candy.
"Lo sama Candy duluan aja Ca! Nanti gue nyusul sama Sindy." ucap Dyra.
"Oohh oke."
Setelah itu Acca dan Candy melangkahkan kakinya keluar kelas berniat pergi lebih dulu untuk melihat perwakilan sekolahnya.Dyra mencoba mencari Sindy dan menghubunginya, namun tidak ada jawaban. Tasnya pun masih ada di dalam kelas.
Kemana sebenarnya Sindy?***
Rendy mengedarkan pandangannya mencari seseorang, namun yang dicari tidak kunjung terlihat. Sudah sering dia mengirim pesan kepada Sindy dan mencoba meneleponnya, namun ponselnya tidak aktif sekarang. Rendy yang melihat teman-teman Sindy langsung menemui mereka.
"Kalian gak bareng Sindy?" Tanya Rendy.
Acca dan Candy menatap bingung kearah Rendy, mereka baru saja sampai ditempat cerdas cermat. "Kakak ngomong sama aku?" tanya Candy sambil tersenyum senang.
"Iya, sama kalian berdua."
"Sindy nanti nyusul bareng Dyra Kak." ucap Acca.
Kemudian Rendy mengangguk dan berlalu pergi. Satu jam kedepan dia harus siap mengikuti lomba cerdas cermatnya.
Candy yang melihat itu hanya memanyunkan bibirnya.
"Iihhh Ca, dia gak bales senyuman gue." keluh Candy."Jangan ngarep. Lo juga gak ada bakat buat nikung temen." ucap Acca, karena yang dia tau Rendy sedang dekat dengan Sindy.
"Iihhh, gue gak ada niat nikung Sindy kok." kesal Candy.
"Iya-iya gue percaya, btw kemarin kok Sindy bisa pulang bareng Kak Devka?" tanya Acca, karena memang ia tidak tahu kejadian kemarin.
"Kalo lo di kantin kemarin, gue yakin lo juga bakal terkejut." seru Candy melebih-lebihkan
Namun Acca hanya menanggapinya dengan cuek lalu berkata, "Gue gak terlalu penasaran sih, karena gue tau si Sindy sukanya sama Kak Rendy."
"Yakin banget?" goda Candy.
"Yakin seyakin-yakinnya."
***