>>>
Pengkhianatan memang selalu menyakitkan.
>>>
Devka
Mau jadi pacar aku?Pesan itu bagai petir yang menyambar tubuh Sindy, tapi langit yang terlihat mendung tidak mau menumpahkan airnya. Padahal Sindy berharap hujan akan turun, sehingga akan menyamarkan air matanya yang sebentar lagi akan keluar.
Sindy hanya membaca pesan itu, tubuhnya membatu, mulutnya kelu, dan hatinya sudah tidak bisa dia deskripsikan seperti apa bentuknya.Dia butuh ketenangan, menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya lalu menahan air matanya yang tiba-tiba saja menggenang. Bagaimana cara menanggapinya? Sindypun tidak tahu. Apa Sindy yang sedang berpura-pura sebagai Lani harus menerimanya? Mengikuti skenario seperti yang cowok itu inginkan?
Sindy sangat bodoh karena percaya semua omongan Devka, cowok itu memang tidak pernah berubah sejak awal. Pembohong. Pendusta.
Jika Devka bisa mempermainkan Sindy tanpa rasa bersalah, Sindy pun akan melakukannya.
Lani
Tiba-tiba bgt,
aku smpe bingung mau jwab apaDevka
Kok tiba-tiba?
Kamu lupa sma ucapan aku waktu di perkemahan?Sindy diam sebentar sebelum mengetik pesan balasan.
Lani
Aku pikir kamu gak serius.Sindy tidak yakin apa yang Devka ucapkan pada cewek itu disana, Sindy hanya bisa menyimpulkan bahwa cewek yang Devka peluk di perkemahan benar Lani.
Devka
Aku selalu serius sama kamu.Aku suka sama kamu,
mau ya jadi pacar aku?Lani
Hm.....Devka
Kamu gak suka sama aku?Lani
Suka.Devka
Jadi? Mau?Lani
Mau.Devka
Jadi? Boleh panggil sayang?Lani
Boleh, kenapa engga?Devka
Sayang, lagi apa?Lani
Baca bukuDevka
Kamu di perpustakaan mana?
Aku jemput ya.Lani
Aku udah mau pulang, terus istirahat.
Lain kali aja ya.Devka
Hm, yaudah gak papa.___
Hujan turun sangat deras saat Sindy mengetikkan pesan balasan, dia berlari dan mencari tempat berteduh.
Devka sama sekali belum membalas pesannya dari dua jam yang lalu, Sindy yakin cowok itu akan membalas besok pagi dan mengatakan bahwa dia ketiduran. Cowok brengsek.