MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 10

happy reading
enjoy
*
*

segala persiapan pernikahan Salma dan Rony sudah semakin mantap dan hampir selesai, tinggal memikirkan kan hal-hal lain saja, karena undangan juga sudah di sebar.

seluruh sanak saudara dari pihak Rony sudah datang baik itu keluarga Mama Ririn dan Papa Ryan.

sedikit lebihnya keluarga Rony sudah mengetahui latar belakang keluarga Salma, bahwa Salma sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.

pernikahan Salma dan Rony sudah tinggal 2 hari lagi.

dan sekarang sekitar pukul 7 pagi, Rony sudah rapi dengan pakaian santainya, di kantor Rony sudah percayakan kepada Jerry tapi tetap Rony akan ikut mengontrol.

"calon suami ajak dong calon istrinya main kesini" ucap Tante Dian Primayanti.

Tante Dian adalah tante Rony satu-satunya, saudari kandung dari papa Ryan. Papa Ryan hanya dua bersaudara.

tante Dian ini orangnya sangat ceria, asik orangnya. kalau urusan menggoda orang ia nomor satu. apalagi menggoda calon manten ini.

"iya tante cantik, nanti Rony ajak Salma kesini ya" Rony makan sarapan yang disiapkan oleh Mama Ririn.

"benerkan Mba Ri, Salma biar semakin kenal sama keluarga besar kita. apalagi sama Tante yang cantik ini" ucap Tante Dian dengan cerianya.

"iya Di, kamu bakal jadi tante yang paling cantik" tante Dian mendengar itu hanya terkekeh.

"huhh kalau itu sudah pasti dong. pokoknya harus ya Rony kamu ajak Salma kesini". berlalu dari hadapan Rony dan Mama Ririn

"Tantemu itu terlalu ceria, Mama aja kewalahan ngadepin" Rony tersenyum tipis mendengar ucapan Mamanya, tapi tidak pernah jengkel dengan tantenya itu.

"yaudah Ma, Rony ke tempat Salma ya. sekalian mau lihat gedung sekali lagi sama coba makanan yang bakal di sediakan, Ma"

"iya bagus, harus coba dulu yaa. jangan lama-lama Ron, ajak segera Salma kesini"

"siap Ma" Rony menghampiri Mama Ririn dan mencium pipinya dan pergi.

***

sesampainya di halaman rumah Salma, Rony melihat kekasihnya itu sedang menyirami tanaman-tanaman hias yang dirawatnya.

"Masssssssss!!!" Salma merentangkan kedua tangannya kepada Rony.

"yaampun Yang, awas kena air akunya" Rony kaget karena selang air yang masih di genggaman Salma itu muncrat hampir mengenai dirinya.

"mweheheh, maaf pak" Salma terkekeh, langsung mematikan keran air dan menghampiri Rony yang masih diam diri.

"Pak, Pak. itu cuma berlaku di Kantor aja"

"nanti setelah nikah pun belum tentu juga kamu bisa manggil begitu lagi" jelas Rony sambil menerima pelukan Salma.

"maksudnya, Mas?"

"yaiya sayang, ga mungkin lagi kan kamu kerja setelah kita nikah"

"tapi mas, aku masih mau kerja"

"dengerin aku ya sayang, aku sebagai suamimu nanti tidak akan pernah melarangmu untuk mengembangkan karirmu. tapi aku minta untuk sekarang sama kamu jangan bekerja yaa, sesekali kamu boleh membantuku di kantor tapi sebagai istri bukan sebagai asisten lagi" Rony mencolek hidung Salma.

"hah? maksudnya?"

"yaa kalau sebagai istri kan kamu bisa membantuku saat aku sedang bosan sayang, main di ranjang misalnya" lagi-lagi Rony memandang Salma dengan tatapan mesum.