MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 39

happy reading
enjoy
*
*

Seperti yang diinginkannya tadi pagi, Salma berniat membawakan suaminya itu makan siang. Agar tidak repot untuk pulang, bisa saja kalau beli di luar tapi sudahlah sekalian Salma ingin melihat Rony bekerja khususnya melihat wanita ular itu.

"banyak banget bawa makanan nya, Sayang"

"iya, Ma. buat Mas Rony biar makin kuat, hahaha" canda Salma pada Mama Ririn.

"emang selama ini Rony kurang kuat ya?" ejek Mama Ririn membuat Salma malu, wajahnya memanas dan memerah karena malu.

"__aihh, pake malu segala" menyenggol bahu Salma

"Mama jangan gituuuuu"

"hahahah, iya-iya, ayo kita berangkat. Nenek biar Papa yang jaga sebentar"

"iya Ma, ini juga udah selesai. Salma mau pamit ke Nenek dulu"

Mama Ririn mengangguk, "Mama tunggu di mobil ya, Sayang"

Salma beranjak ke kamar sang Nenek.

"Nenek.."

"Cu, sini"

"Salma mau pamit keluar sama Mama ya, Nek. mau ke kantor Mas Rony bawa makan siang"

"iya, kamu hati-hati. jaga kandungan nya"

Salma yang berdiri di samping Neneknya pun salim mencium tangan dan bergantian Nenek mencium perut Salma.

***

Mama Ririn tidak bisa mengantar Salma sampai ke ruangan Rony, karena harus ke Butik dulu sebentar sebelum kembali pulang.

Jadilah Salma menuju ruangan Rony seorang diri. Semua karyawan yang menjumpai Salma tersenyum dengan manis dan menyapanya,__istri bos.

Mood Salma membaik mendapat perlakuan itu, bukan gila hormat tetapi akhirnya tidak ada yang bergosip tentang nya yang tidak-tidak.

Orang-orang yang masih membencinya biarlah, yang terpenting bagi Salma selagi tidak ada yang berbuat atau membicarakan dirinya di depannya Salma fine-fine saja.

"Eh, Sal!!" panggil seseorang dari jauh saat Salma akan masuk ke dalam lift.

"__Eh salah, ibu bos deh"

"sialan lo"

Nara tertawa melihat wajah kesal Salma__Nara, yang tadi memanggil Salma. Akhirnya mereka memasuki lift bersama menuju ruangan Rony.

"ngapain lu kesini?"

"emang ga boleh gua ke kantor suami gua?"

"wehh, sante dong"

"ya lagian lu aneh, pake nanya. gua bawain makan siang buat Mas Rony" menunjukkan tas bekal yang di tangan.

"bahagia banget si Rony pake di bawain makan sama bininya"

"harus dong, gua harus melayani suami gua dengan baik karena kalo engga nanti di ambil wanita ular"

"widihh, mantep bener. tenang aja lu Rony ga pernah macem-macem kok"

"lu tau Tasya?"

"tau lah, kenapa? bohay bener tuh perempuan sumpah"

Salma mendelik dan menatap teman suaminya itu heran.

"gua aduin ke Kak Anjani baru tau rasa lu, Nar"

"hahaha, jangan lah. ya kan emang bener seksi. emang si Bagas demen banget yang model begituan"