eps. 61

10.3K 491 31
                                    

Happy reading
Enjoy
*
*

Sinar matahari pagi masuk kesela-sela jendela yang hanya tertutup tirai putih tipis, hawa dingin nan sejuk karena hujan semalam sangat membuat pasangan suami istri ini sangat nyaman dalam pelukannya. 

Rony mengeratkan pelukannya pada Salma yang masih setia memejamkan matanya, "cantik"

Kata yang selalu Rony keluarkan jika memandang lekat lekuk wajah istrinya, tubuh mereka yang masih polos dibalik selimut pun kembali bergesekan. Kaki Rony berada di atas kaki Salma, sehingga kejantanannya menempel pada paha Salma. Pelukan yang sangat membuatnya On kembali.

"Mashh jangan gerak" lirih Salma parau baru terbangun dari tidurnya.

"bangun sendiri, Sayang"

"kamu yang ngegesek kok tadi"

Rony tak memperdulikan omongan Salma, dirinya melepas pelukan istrinya dan duduk di pinggiran ranjang membelakangi Salma yang masih goleran di tempat tidur.

"___jam berapa, Mas?"

Rony mengambil ponsel dinakas sampingnya, "jam 09.34, Sayang"

"HAHHH?beneran Mas? yaampun, Agav anakku!!!" hanya dengan mengambil selembar kain putih polos Salma melilitkan ditubuhnya dan keluar kamar berlari.

"Agav, Sayang" dirinya berlari mendekati tempat tidur anaknya, tapi tidak ada Gavra disana.

"___Masss!!! Agav ga ada. Mass!!!" teriak Salma histeris melihat anaknya tak tidur di kamarnya.

"apa sayang? kenapa?" panik Rony mendengar teriakan Salma.

"Mbaa...."

"Mba Salma kenapa?" tanya Ibu Riani tak kalah panik mendengar teriakan Salma dari dapur.

"Agav!! hikss, Mami takut kamu hilang" gerakkan cepat Salma mengambil Gavra dalam gendongan Ibu Riani.

Rony menghembuskan nafasnya kasar, menatap istrinya yang memeluk anaknya. Sedangkan Ibu Riani yang bingung dengan tingkah Salma pun hanya bisa diam. Tapi tunggu!! kondisi Salma dan Rony sekarang membuat Ibu Riani tersenyum senang sekaligus jahil.

"Mba sama Mas ya bersih-bersih dulu sebelum keluar kamar" mata Rony cepat menatap Ibu Riani. 

Tubuh Rony yang tidak terbungkus apapun hanya boxer ketat yang menutupi kejantanannya yang masih menegang. Wajah Rony memerah dan panas karena malu.

"maaf ya Bu, tadi Salma teriak makanya Rony langsung lari kesini" 

Ibu Riani tersenyum menutup bibirnya, mengangguk dan segera pergi dari kamar Gavra yang kini menyisakan Salma, Rony, Gavra.

"Sayang tenang dong, Agav diajak Ibu tadi" 

"aku mau nyusuin Agav aja dulu Mas" 

"bersih-bersih dulu ya, masa masih bekas semalam kamu mau langsung nyusuin Agav, bekas liur Mas itu kemarin" 

Salma menatap Rony kemudian Rony memberikan anggukan, "__Agav juga ga rewel"

Rony beralih menggendong Gavra dan berjalan kembali ke kamarnya. Salma memegang erat kain yang melilit ditubuhnya agar tidak melorot.

Salma mandi terlebih dulu sedangkan Rony menjaga Gavra, menggendong anaknya menuju balkon sembari berjemur sebentar.

Saat Salma menyelesaikan ritual mandi kini giliran Rony, Salma sudah segar dengan dasternya siap untuk menyusui Gavra.

"handuknya udah aku siapin ya Mas" mengambil Gavra di gendongan Rony.

"iya Sayang, terimakasih ya. tadi malam kamu nakal, aku suka" bisik Rony diakhir kalimatnya diakhiri dengan kecupan di kening pulakk dan itu sukses membuat pipi Salma memerah, semerah tomat.
*
*

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang