MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 17

happy reading
enjoy
*
*

Salma bangun jam 5 pagi untuk membuatkan bubur serta sarapan untuk keluarga.

Mama Ririn memang tidak memiliki ART, dan Mama Ririn sendiri yang enggan untuk mempekerjakan seseorang. Selagi ia bisa, ia akan lakukan sendiri.

Saat sibuk dengan bahan masakannya tak sengaja Salma dan Papa Ryan bertemu. Saat itu Papa Ryan terbangun dan hendak minum.

"Pagi Pa, maaf Salma pagi-pagi udah berisik di dapur"

"tidak apa"

"Papa mau Salma buatkan sesuatu?" tawar Salma pada Papa mertuanya itu.

"Tidak usah, lanjutkan saja memasak mu"

Papa Ryan pergi begitu saja sedangkan Salma menghembuskan nafas pelan dan melanjutkan memasaknya.

Entah kapan Papa mertuanya akan menerimanya. Salma akui, Papa Ryan tidak berlaku kasar padanya tapi hanya saja masih terasa olehnya jika Papa Ryan belum menerimanya sepenuhnya.

hampir sejam Salma sibuk di dapur dan akhirnya pun selesai, sekarang sudah jam setengah 7 pagi. Salma harus mengecek keadaan suaminya itu.

"Eh sayang, dari mana?"

"Dari dapur, Ma. ini mau ke kamar bangunin Mas Rony"

"Tumben anak itu belum bangun" heran Mama Ririn.

"Tapi kalian baik-baik aja kan sayang?"

"Kami baik-baik aja, Ma. Mama ga usah khawatir ya"

Mama Ririn mengangguk dan Salma segera menuju kamar.

Saat membuka pintu terlihat Rony masih tertidur pulas. Tapi Salma terkejut melihat Rony yang berkeringat, menggigil sambil mengeratkan pegangan pada ujung selimut.

"Ya Allah, Mas"

"Badan kamu makin panas, kita ke dokter ya"

Rony memegang tangan Salma yang hendak pergi dari duduknya.

"Enggal usah sayang, aku baik-baik aja kok"

"Baik-baik aja gimana si Mas, kamu itu lagi sakit"

Rony memejamkan matanya, meredakan sakit kepalanya.

Salma kembali duduk di samping Rony dan memeluk tubuh suaminya.

"Mas, kamu kenapa sii? kenapa jadi kayak gini"

"Maafin aku sayang" ucap Rony lirih.

Wajah Salma terangkat dan menggeleng. "Kenapa minta maaf, engga ada yang perlu di maafin"

"Yasudah kamu istirahat. Aku bakal kompres kamu sekalian makan bubur ya udah aku masakin tadi"

Salma pun kembali ke dapur untuk mengambil keperluan dan sarapan untuk suaminya.

Mama Ririn, Papa Ryan, dan Nenek Sri sudah terlihat sarapan disana.

"Sayang, maaf Mama ga sempet bantu kamu masak"

"Tidak apa Ma, sekalian tadi aku masak bubur buat Mas Rony. Badannya panas lagi, ini mau aku kompres dulu"

"Ya ampun cucuku"

"Sudah aku bujuk buat ke dokter tapi Mas Rony nolak"

"Dari kecil emang Rony tidak mau sama sekali datang ke rumah sakit, Nak"

"Iya nek, ya sudah Mama, Papa, Ke lanjut makan aja ya, aku ke kamar dulu"

"Cucu mantuku sangat telaten"