MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 58

Happy reading
Enjoy
*
*

Rony merenggangkan otot kedua tangannya di atas ranjang, pukul 8 pagi Rony baru membuka matanya. Sedangkan Salma dan anaknya sudah tak ada di kamar.

"rasanya tenang banget tidur kemarin" menghilangkan kotoran di matanya.

Sebenarnya Rony masih pusing tapi tubuhnya sudah tidak sepanas kemarin, Rony beranjak dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi, berdiri didepan cermin wastafel. Membasuh muka dan sikat gigi terlebih dulu setelah ini baru Rony akan mencari istrinya.

Derap langkah kaki Rony menuruni anak tangga satu-persatu menuju dapur namun tidak ada Salma disana.

"Sayang"

"Sayang"

Panggil Rony terdengar ke sudut Rumah tapi tidak ada orang satupun yang terlihat olehnya. Sudah ke semua suduh rumah tapi benar-benar tidak ada orang. Kemana pergi anak dan istrinya itu?. Rony pun keluar menuju ke Pak Ojo.

"Pak Jo"

Pak Ojo yang lagi enak-enaknya ngopi sambil menonton kompetisi dangdut di YouTube pun terkejut karena tak menyadari kedatangan Rony.

"Allahuakbar! set. eh Mas Rony, Bapak kira siapa" mengelus dada berulangkali.

"maaf Pak, yang lain kemana ya? Salma sama anak Rony juga ga ada"

"Mba Salma ikut ke depan komplek Pak, biasa belanja sama Ibu"

Mata Rony mendelik, Salma keluar dengan Ibu sih tidak masalah bagi Rony tapi Gavra? Pasti ikut dengan istrinya itu kan.

"___Mas Rony udah ga papa? wajah Mas masih pucat itu" lanjut Pak Ojo menanyakan keadaan Rony.

"masih pusing saja Pak, tapi udah gapapa kok"

"___berarti Salma keluar ngajak Agav juga Pak?"

"iya Mas" jelas Pak Ojo membuat Rony menepuk jidatnya.

"sebentar lagi juga pulang Mas. bidadari nya" ejek Pak Ojo melihat wajah khawatir Rony.

Tak lama terdengar suara tertawa Salma sambil menggendong Gavra dengan Bu Riani yang senyum-senyum saja di samping Salma.

Tawa Salma berhenti seketika saat melihat Rony berdecak pinggang di depannya. Wajah pucat nya tidak menutupi ekspresi kesal Rony

"abis dari mana?"

"Mas...aku tadi ikut keluar sama Ibu mau beli nasi kuning, kamu kan tau aku pengen tapi sama Ibu lupa ngasi tau Bapak makanya aku sama Ibu yang beli"

"iya gapapa, tapi kenapa ajak Gavra? kan bisa sama aku dulu"

Jika Rony sudah menyebut dirinya dengan kata 'aku' itu sudah pasti Rony kesal, Salma menyadari itu.

"gapapa Mas, aku juga ga ajak pergi jauh cuma depan komplek"

"gapapa toh Mas Rony, Mas kecil juga perlu keluar, seminggu lagi umurnya sudah 2 bulan sudah aman itu"

"yaudah ayok, masuk" ajak Rony berjalan lebih dulu.
*
*

"yahh, marah Bu, Mas Rony nya" lesu Salma ngadu dengan Bu Riani.

"engga, paling khawatir itu Mas Rony nya Mba. wajar anak pertama, Mba Salma kan gitu juga tadi sebelum keluar"

Salma mengangguk, "tar Salma coba jelasin deh Bu"

"iya udah, Mba makan nasi nya aja dulu sama Mas Rony. Ibu di sini dulu sama Bapak"

"iya Bu, makasi ya udah ajak Salma keluar"

"___mari Pak"

Bapak dan Ibu tersenyum dan mengangguk saja, mereka berdua sangat menyayangi Salma dan Rony. Terlebih lagi dengan Rony, keluar Pak Ojo adalah keluarga kurang mampu yang di tolong Rony.