eps. 21

14.3K 417 23
                                    

happy reading
enjoy
*
*

"Mas pulang ngantor kamu langsung ke rumah sakit ya"

"Loh kenapa, Yang? kamu baik-baik aja kan?" Rony berdiri dari duduknya.

"Engga Mas, aku ga kenapa-napa. Nenek yang sakit, Mas"

"Apa? aku ke rumah sakit sekarang"

"Mas, tenang dulu ya. selesaiin dulu kerj—"

Rony mematikan sambungan sebelum Salma menyelesaikan omongannya.

"Belum juga selesai ngomong" gumam Salma mendengus, kembali masuk ke kamar inap sang nenek.

"Gimana nak?"

"Ya gitu Ma, udah mau kesini"

Salma dan Mama Ririn saja yang ada di Rumah Sakit menunggu Nenek Sri.

Tak lama Rony pun datang, dan terlihat tergesa-gesa.

"Nek—"

"Mas" Salma memeluk Rony dan mencium pipinya.

Memberikan ketenangan pada suaminya itu, seolah berkata Nenek tidak apa-apa.

"Nenek kenapa, Ma?"

"Nenek kondisinya nge-drop lagi, Ron"

"Waktu Mama anter makan ke kamar Nenek udah ga sadar" jelas Mama Ririn.

Wajah sedih Rony sangat terlihat, Rony mengelus lengan keriput Neneknya dengan sayang.

Rony akui sejak menikah ia jarang menemui neneknya. selain sudah beda rumah, pekerjaan Rony juga tidak bisa di tinggalkan.

Beda dengan dulu, saat Rony belum menikah. mereka masih tinggal satu atap.

"Tapi Nenek ga papa, Ron. Kamu ga usah kepikiran"

Rony hanya mengangguk dan terus menatap sendu wajah sang Nenek yang sedang tertidur.

"Kamu sudah makan siang, Mas?" tanya Salma.

"Belum, Yang"

"Aku belikan dulu, yaa"

"Ajak Rony ke kantin ke Rumah Sakit aja, Sal. Nenek biar Mama yang jaga"

Salma tersenyum sebentar, "nanti sekalian Salma belikan makan buat Mama, ya"

"Terimakasih mantu Mama"

Rony dan Salma pun keluar untuk makan sebentar.

Salma mengetahui suaminya itu sedang kepikiran kondisi Nenek.

"Mau nasi goreng aja, Mas?"

Rony mengangguk, menatap setiap gerakan istrinya dalam melayaninya.

"Tunggu sebentar ya, Mas"

Salma duduk diseberang Rony, posisinya kini berhadapan.

"Yang, duduk samping aku" Rony menepuk space duduk untuk Salma.

saat Salma sudah duduk di samping nya, Rony langsung menghamburkan pelukan ke istrinya itu.

"aku takut Nenek kenapa-kenapa"

"Mas, ga lama lagi Nenek pasti sembuh kok. Nenek hanya capek aja makanya kondisinya drop"

"Mas takut ga bisa wujudkan keinginan Nenek"

Ingatan Salma menerawang, mengingat pembicaraan mereka saat makan malam bersama.

—"Nenek takut ga bisa liat cicit dari kalian"—

"Kita doain Nenek aja ya, Mas"

Rony mengangguk dan mengusap wajahnya, mengembalikan moodnya.

"Permisi, ini makanannya" penjaga kantin membawakan pesanan mereka.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang