happy reading
enjoy
*
*dua hari lamanya Rony sakit dan selama itu pula Rony tidak diberikan izin sama sekali oleh Salma untuk Rony pergi ke kantor.
dan sekitar pukul 1 siang hari ini, Jerry menghubungi Rony untuk segera ke kantor karena karyawan yang selama ini dicarinya ternyata sudah tertangkap. mau tidak mau Rony harus pergi ke kantor dan menyelesaikan masalah ini.
"Mas, kamu yakin?"
"iya sayang, Mas harus selesaikan masalah ini dulu"
"aku khawatir Mas, aku ikut kamu aja ke kantor ya?"
"tidak usah sayang, tunggu aku di rumah. aku engga akan lama"
Salma pun menghela nafas dan mengangguk, Rony mendekati istrinya dan mencium kening Salma. lalu pergi.
setibanya di kantor, Rony bergegas ke ruangan divisi keuangan yang sudah diberitau sebelumnya oleh Jerry.
sudah berkumpul beberapa orang yang memang memiliki jabatan penting di perusahaan Rony. rahang Rony mengeras menatap satu orang yang menundukkan kepalanya tak berani menatapnya.
"ANGKAT WAJAH ANDA!" nada ucapan Rony meninggi siapapun yang ada diruangan itu terkejut.
"Ron.." Nara menepuk pundak Rony agar dapat mengontrol emosinya.
"KAMU TAU APA YANG KAMU PERBUAT? HAHH? MEMBAWA KABUR UANG PERUSAHAAN, BENAR? APA ALASANMU MELAKUKAN INI?"
"JAWABB!"
"Ron..Ron tenang, lu baru aja sembuh"
Rony menarik nafasnya dan mengusap mukanya, mencoba untuk mengontrol emosinya yang meledak-ledak.
"maafkan saya Pak, saya melakukan ini tidak ada alasan pasti. saya khilaf melihat uang dengan jumlah uang yang begitu besar"
tanpa sadar Rony menghajar karyawannya itu dengan membabi buta, entah apa yang ada dipikiran karyawannya itu. tanpa dosa dia mengatakan itu semua.
"MASS, MAS. udah mas udah" Salma yang muncul tiba-tiba dengan nafas yang cukup terengah-engah karena berlari dari lantai bawah menuju ruangan yang berada di lantai lima.
Salma dengan sekuat tenaga yang ia punya menarik lengan Rony, jika tidak begitu bisa-bisa karyawannya itu mati ditangan Rony.
Rony yang belum mengetahui kehadiran istrinya, tanpa sadar tangan yang ditarik Salma dihempaskan begitu saja, sampai-sampai Salma terjatuh.
mendengar rintihan Salma barulah Rony ngeh dan menoleh kebelakang.
"sayang, Salma" Rony berjongkok di depan Salma.
"mas udah yaa, jangan emosi"
"lu urus istri lu dulu Ron, kontrol emosi lu. biar gua yang urus dia"
"tunggu!"
"biarin gua ngomong sekali lagi sama bajingan ini"
Rony menatap sangar laki-laki didepannya ini yang sudah babak belur akibat dirinya.
"Saya tidak akan segampang itu untuk melepaskan anda, karena apa yang anda perbuat sekarang akan berdampak untuk perusahaan saya ke depan. gunakan kepintaran mu untuk berpikir secara baik, tanggungjawab kan semua perbuatan anda" suara Rony makin pelan karena adanya Salma disana yang masih setia memegang lengan Rony.
***
Rony menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu. pikiran dan tenaganya benar-benar terkuras.
kepalanya kembali pusing, Salma datang dari arah dapur membawa secangkir teh untuk suaminya.
"Mas, minum dulu yaa" Salma duduk disamping Rony dan memijat lembut kepalanya.
"Yang.." lirih Rony.
"Iya Mas" saut Salma lembut.
Rony menghamburkan pelukannya ke Salma, tubuhnya terasa capek. Rony mengeluarkan air matanya, sesenggukan.
"istirahat ya Mas, aku tau kamu pasti capek. ke kamar yuk"
Salma membantu Rony untuk ke kamar mereka dan membantu menggantikan bajunya.
Salma sangat khawatir dengan kondisi Rony saat ini.
Hari sudah semakin sore, saat Salma untuk menyiapkan makan malam untuk orang-orang yang ada di rumahnya.Sedangkan Rony yang masih terlelap dalam gulungan selimut.
"Bu, bantu aku marinasi ayamnya dulu yaa"
"Iya Mba" Bu Riani pun mengambil bumbu yang sebelumnya sudah Salma buat dan mengadukkan dalam potongan ayam.
Sejam lamanya Salma memasak dengan Bu Riani. Salma membuatkan bubur untuk Rony malam ini.
Seusai kegiatan memasaknya selesai, Salma kembali ke kamar membersihkan dirinya, setelah itu baru membangunkan Rony.
"Mas, bangun yuk" Salma mengusap dada Rony yang tidak terhalang kain apapun.
"Eughh" Salma sedikit tersenyum mendengar lenguhan singkat suaminya.
"Mas bangun ini udah gelap, makan dulu yuk".
"tapi sebelum itu mandi dulu ya"
Rony menatap wajah Salma sebentar lalu bangun dan masuk ke kamar mandi.
*
*"Yang, aku boleh makan nasi aja? bosen makan bubur"
"Boleh, yaudah makan nasi aja ya. bentar aku siapin"
Salma serta Rony melewati makan malamnya dengan cerita Rony yang benar-benar kepikiran dengan nasib perusahaan kedepan.
sebagai istri dan pernah menjadi asisten Rony, Salma cukup tau bagaimana harus bertindak.
Salma memberikan beberapa strategi agar perusahaan kembali stabil. baik dalam keuangan maupun produksi kedepannya, serta mengembalikan citra perusahaannya.
***
Beberapa hari belakangan ini Rony terus bekerja lembur, tak jarang Salma pun turut membantu Rony.
Rony memang sedang membutuhkan Salma sekarang, selain memang untuk semangat istrinya itu benar benar paham dengan kondisi perusahaan.
"Mas, nanti kamu tanda tangan di beberapa laporan ini ya, untuk kita kirim ke beberapa kolega kita"
"Iya sayang"
Rony segera menandatangani itu, dan saat Salma akan beranjak dari hadapannya Rony tiba-tiba menarik Salma dan duduk nya
"Terimakasih, sayang. terimakasih untuk semuanya"
"Mas sudah sepatutnya aku melakukan ini untuk kamu. kamu itu suamiku, kita harus berjuang bersama dong" Rony tersenyum dan memeluk Salma.
malam demi malam mereka lewati untuk memperbaiki keadaan yang sangat melelahkan. kompak saling membantu dan mendukung.
***
HIHI UP LAGII
LAGI GA MOOD NIH, KENAPA YAK WKWK
SEMOGA SUKA DEH YAA
LOVEU
![](https://img.wattpad.com/cover/335852635-288-k396652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS ENDLESS [END]
Roman pour AdolescentsDipertemukan disaat sama-sama saling membutuhkan satu sama lain. menjalin cinta dengan kasih yang tak pernah berujung. !!21+ start :13 Desember 2023 finish : 7 Februari 2024