eps. 30

14.4K 454 19
                                        

happy reading
enjoy
*
*

Masih nyaman dalam gulungan selimut, Salma dan Rony masih enggan untuk beranjak. Terlebih dulu Salma mengerjapkan matanya, menengok sebentar ke arah Rony. 

Salma mengusap pelan perutnya yang kembali merasa tidak enak, terasa teraduk-aduk. Kepalanya pun terasa pusing.

HU___Salma membekap mulutnya dengan kedua tangannya agar tidak terdengar oleh Rony, langsung saja ia berlari ke kamar mandi dan menuju wastafel.

HUEKK...

HUEKK..

Hanya cairan bening kental yang keluar, tenaganya seketika menghilang. tubuh Salma terasa lemas, dengan kuat Salam menunpu kedua tangannya pada kedua sisi Wastafel.

Salma membasuh mulutnya, tapi belum selesai rasa mual itu kembali muncul.

Huekk..

Ya Tuhan

Huekk..

"Hiks..Hiks.., Mass"

"Mas Rony.." Salma memanggil Rony agar dapat membantunya, Salma merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya yang lemas.

"Sayangg!" sigap Rony memeluk Salma dari belakang yang hampir terjatuh.

"__kamu kenapa?"

"leh..mess, Mass. hiks..hiks"

"masih mualnya?"

Salma mengggeleng, "yaudah bersihin dulu mulutnya yaa, biar nyaman"

"__sini aku bantu" tangan Rony membantu untuk menampung air untuk Salma gunakan berkumur.

"pelan-pelan sayang, ga papa" Rony memapah Salma ke tempat tidur.

"Mas..hiks..hikss. kenapa pusing?"

"iya, Mas pijitin yaa. Sini__sandaran sama Mas"

Salma menyandarkan tubuhnya ke Rony dengan nyaman, sambil tangan menekan pelan dahi Salma__memijatnya.

"mau minum dulu?"

"eng..ga, nan..tih aja" Salma masih sesegukan habis menangis tadi.

Salma memejamkan matanya yang masih sesegukan, tangannya mengelus perutnya halus. Morning Sickness yang dialami Salma cukup membuatnya lemas. bagaimana kedepannya? semoga ini tidak lama.

"gimana Sayang?"

"hmm" Salma menggeleng, tangis Salma terdengar kembali saat Rony menanyakan kondisinya.

"iya engga, udah ya kamu pejamin mata aja"

"__istriku yang cantik, anak Papi yang anteng ya di perut Mami" omong Rony menenangkan Salma.

Tak lama Salma kembali tertidur di sandaran Rony, dengkuran halus pun terdengar oleh Rony. Pelan-pelan Rony memindahkan Salma, memberikan posisi yang nyaman untuk Salma tertidur.

Rony menatap ke arah jam kecil yang ada di nakas kamar, sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Pasti Mama dan Papanya juga sarapan. langsung saja Rony turun meninggalkan Salma yang sudah tertidur.

Tanpa menyapa Rony duduk di sebrang Mama Ririn dan menuangkan air putih dan meminumnya hingga tandas. 

"Salma mana?"

"tidur lagi Ma, tadi sempet mual-mual" jelas Rony menatap Mamanya.

"tapi jangan biarkan istrimu tidur terlalu lama, Rony. dia harus makan" ucap Papa Ryan, Rony langsung menoleh dan mengangguk. "iya Pa, sebentar lagi Rony bangunin Salma"

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang