MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 68

Happy reading
Enjoy
*
*

Sore ini Salma berencana ngegrill bersama teman-temannya di Villa, bantu oleh gank cewek menyiapkan segala bahan serta alat yang di perlukan.

Entah kenapa Salma sangat menginginkan daging yang di panggang. Uhh, memikirkannya saja membuat dirinya ngeces.

"Kak Anj"

"Nabila mulutnya ramah ya, manggilnya tuh yang bener Nabila sayang. yang lengkap dong manggilnya 'Anjani' gitu"

Anjani yang di panggil oleh Nabila menahan mati-matian makiannya, dirinya tidak mungkin memarahi Nabila.

Nabila menyengir malu dan tak enak, "maaf ya kak, ga ngeuh. panggilnya apa dong?"

"Nab Nab biasanya juga Anjani, kenapa sekarang nanya. panggil Ani udah" nada nada kesal dari Anjani mulai keluar walaupun masih tipis tipis.

"ani-ani dong lu, Jan? HAHAHAHAH" Sasa yang sedang memarinasi daging tiba-tiba nyeletuk yang membuat Anjani tak bisa bersabar lagi.

"kurang ajar lu Sas!!!, gua aduin Pak SBY lu ya? berani-beraninya ngomongin Bu Ani" mencubit lengan Sasa.

"___terus lu manggil gua apa tadi? Jan? LU TUH YANG JAN____JANCOKK!" kesal Anjani meneriaki Sasa, tapi yang diteriaki malah tertawa begitu pun dengan Nabila dan Salma.

"Kak sabar Kak, ini cobaan" ucap Salma yang tak menghentikan ketawanya.

"lagian nama lu, dipanggil Anj salah, di Panggil Jan aneh, kalo di panggil Ani Bang Rhoma ga ada. susah jir nama lu gua baru nyadar" ucap Sasa serius.

"bangke lu" menjitak pelan kepala Sasa.

"___udah ah males gua disini mending urus kompor, ayok Nabila" menarik Nabila untuk ikut dengannya.

"yeee, yang mulai duluan kan Nabila kenapa gua yang di musuhin" lagi-lagi Salma tertawa mendengar Sasa mendumel.

"___oh iya Sal, btw kejutannya udah kamu siapin?"

"udah Kak, aman. jadi ga sabar mau ngasih ke Mas Rony" girang Salma tak sabar menanti momen itu.

Sasa mengangguk mantap dan memberikan jempol. Setelah itu Sasa dan Salma bergegas untuk menyusul Nabila dan Anjani. Mereka berdua telah memasang gas di kompor portabel yang akan di gunakan.

"udah selesai Kak, Nab?"

"udah nih Sal, kamu mau sekarang apa nunggu suami-suami kita dulu?"

"eiiitss, Kak.. aku belum jadi suami"

"iya kan udah calon, Nab" ucap Anjani menutup mulutnya tersenyum.

"emang dimana mereka Kak? ini anak-anak juga ga ada"

"diluar Sal, di pinggir kolam renang santai-santai lah biasa bapak-bapak. anak-anak sama mereka semua" jelas Anjani.

"Sini Kak Sal biar Nabila yang mulai panggang" Salma memberikan wadah yang sudah berisi daging yang sudah di marinasi dan siap dipanggang.

"lu panggil cowok-cowok gih Sa"

"kenapa gua?"

"terus siapa? Salma jangan! ga usah dia, Nabila lagi panggang daging"

"lu kan ada bencong!!!!"

"ga mau gua, jadi karna semua orang ga bisa jadi lu aja sana yang panggil"

"ih, ogah gua" melipat tangannya di dada dan memperhatikan Nabila yang sedang menyusun daging di atas pan.

"apa susahnya si tinggal manggil anjir, heran gua"