eps. 59

9.7K 495 38
                                        

Happy reading
Enjoy
*
*

Pagi hari seperti biasa Salma bangun lebih dulu, mulai dari memandikan, menyusui dan terakhir akan memasak sarapan untuk suami dan mertuanya.

Semalam Ibu Riani ikut menginap di Rumah mertuanya tapi subuh tadi sudah izin kembali ke rumah Salma Rony seusai membantu Salma bersih-bersih sisa acara duka kemarin.

oekkkk...

oekkkk...

suara tangisan Gavra terdengar nyaring, entah apa yang menyebabkan Gavra menangis sebelum dia terlihat anteng di baby bouncer.

"aduhh anak Mami kenapa? jangan nangis yaa" Salma menepok-nepok badan Gavra agar tidak melanjutkan tangisannya. Sekarang Salma sedang memasak tidak bisa menggendong anaknya.

"___gantengnya Mami jangan nangis lagi ya, sebentar lagi Agav nenen sama Mami ya. Mami masak dulu lagi sedikit"

"Nak" tiba-tiba Papa Ryan datang.

"Pa, maaf ya Gavra nangis jadi ribut" Salma melihat Papa Ryan datang, pasti kebangun karena tangisan Gavra.

"udah kamu lanjut masak aja, Ray biar sama Papa" Papa Ryan meraih Gavra, menggendong dan mengayunkan pelan.

"___suami kamu belum bangun?"

"belum Pa, selesai masak Salma lihat Mas Rony"

Papa Ryan mengangguk dan mengajak Gavra ke halaman depan untuk menghiburnya. Salma pun melanjutkan masaknya dengan tenang. Tak lama Mama Ririn pun ikut terbangun dan menghampiri Salma.

"Salma, Nak. maaf Mama baru bangun. kamu udah selesai masak itu?"

"udah Ma, Mama duduk aja biar Salma yang bawa makanannya ke meja makan" ujar Salma saat Mamanya ingin membantu pekerjaannya.

Mama Ririn tersenyum senang, wajahnya masih tersirat kesedihan. "rumah udah bersih aja, Sayang. kamu yang bersihin sendiri?"

"engga Ma, tadi Salma sama Ibu yang bersihin tapi abis itu Ibu langsung balik ke Rumah lagi, soalnya Pak Ojo sendirian, Ma"

"iya gapapa, bilang makasi sama Ibu Riani ya Nak, udah bantu-bantu disini"

"iya Ma, yaudah Mama makan dulu ya sama, Salma panggilin Papa dulu"

"lagi ngapain?"

"lagi nenangin Gavra Ma, nangis tadi. bentar ya, Ma"

Salma berjalan ke halaman depan dan meminta Papanya untuk sarapan bersama Mamanya, Gavra akan Salma ajak ke kamar membangunkan Papinya.
*
*

Salma tersenyum dan menggeleng melihat gaya tidur Rony. Setelah acara pemakaman Nenek kemarin dan saudara-saudara dari Mama Papa juga pulang Rony langsung pergi ke kamar dan tidur.

Selimut yang menutupi tubuhnya hingga leher hanya menyisakan kepalanya saja, mendengkur sangat keras.

Salma menyingkirkan selimut Rony dan mengelus dada bidang Rony yang berbulu halus.

"Mas sayang. bangun yuk?"

"___anaknya udah nungguin ini mau main" Salma menunduk dan mencium dada suaminya. Rony tertidur tanpa menggunakan baju.

"hmmkk"

"___kepala Mas pusing, Sayang" adu Rony memijat kepalanya.

"mungkin karna kemarin kamu nangisnya lama, Mas. makanya sekarang bangun dulu yuk, mandi abis itu sarapan aku udah masak tuh sekalian tar aku biarin kamu teh jahe hangat biar mendingan sakitnya"

Rony terbangun dan menatap penuh haru ke Salma. "terimakasih ya, Mami"

Salma tersenyum saat Rony memanggilnya dengan sebutan 'Mami'. Sudah lama mereka tidak bercanda dengan sebutan itu ya. Mereka belum terlalu biasa jika mengobrol santai seperti ini menggunakan sebutan itu.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang