eps. 42

9.4K 436 40
                                    

happy reading
enjoy
*
*

Walaupun dalam keadaan perut buncit Salma tetap bergerak lincah memasak untuk suaminya itu. Kewajiban melayani Rony tak pernah Salma tinggalkan.

Mama Ririn yang melihat Salma semakin sehat di trimester ketiga kehamilan nya.

"Mama selalu berdoa saat lahiran nanti kamu sehat terus ya, Sayang"

"Aminn, Ma. terimakasih udah doain Salma terus"

"kamu mau ga olahraga hamil?"

"emang aman, Ma?"

"aman dong Sayang, kalau kamu mau Mama bisa panggil orang yang bisa ajarin kamu"

"Salma mau si, Ma. pernah baca juga di artikel ibu hamil gitu"

"___Mas Rony ngasi izin ga, Ma?"

"ya harus ngizinin dong, kan biar kamu lahirannya lancar nanti"

"apa si, ribut-ribut? masih pagi loh ini Ma, Yang"

Rony duduk disebelah Salma, menempelkan kursinya dan memeluk Salma dari samping.

"kamu belum mandi ya, Mas? Salma menjauhkan wajahnya dari Rony.

Rony menggeleng, kembali mendekat kan wajah ke leher Salma.

"mandi dulu lah, Mas. kita kan mau ke Rumah Sakit"

"iya, ntar lagian baru jam 7 Yang"

"___tadi ngomongin apa?"

"ini loh Ron, Mama saranin Salma buat ikut olahraga ibu hamil"

"kamu izinin ga, Mas?"

"boleh dong, Sayang. aku nemenin"

"dihhh kamu mah sekalian modus, Mas"

"hehe, kan Mas suamimu jadi harus temenin istrinya. istri-istri lain kan dijagain sama suaminya juga"

"yaiya, tapi kamu emang ga sibuk, akhir-akhir ini kan kamu lembur terus, ya walaupun lemburnya dirumah si"

"ya kan setelah ini aku mau fokus sama kamu lahiran Sayang, jadi sebisa mungkin selesaiin kerjaan lebih cepet" Rony mengelus kepala Salma.

Rony tau kemarin Salma mengeluh dengan Mamanya, masalah dirinya yang sering lembur.

"aku takut kamu sakit aja, Mas"

"engga, kan ga sampe malam juga. tiap malam kan Mas peluk kamu tidur"

"kalian ngobrol deh ya, Mama mau ke kamar Nenek dulu" Mama Ririn datang dari dapur dalam membawa nampan.

"Papa mana, Ma?"

"Papa kamu ke rumah Om Surya, biasa ngomongin bisnis"

Saat Mamanya pergi Rony memeluk Salma kembali, "Mas, makan dulu itu sarapannya, udah aku siapin"

"kepala Mas pusing, Yang" eluh Rony.

Salma menyingkirkan kepala Rony dibahunya dan menelisik wajah suaminya itu, memang benar Rony terlihat lebih pucat dari biasanya.

"makanya Mas kalau kerja itu jangan sampe malam"

"jangan marahin Mas dong, Yang"

"loh aku ga marahin kamu, Mas. yang ada aku khawatir, aku mau lahiran, kalau kamu sakit aku sama siapa, Mas. kamu juga jaga kesehatan dong"

"iya Mas jaga kesehatan. udahh. Mas lakuin ini juga biar bisa nemenin kamu lahiran"

"___maaf ya, buat kamu khawatir"

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang