eps. 29

12.6K 458 14
                                        

happy reading
enjoy
*
*

Setelah memberitahu kabar gembira ke seluruh keluarga, Salma dan Rony diminta untuk menginap saja di rumah Mama Ririn dan Papa Ryan.

"Salma sayang, malam ini kamu mau makan apa? biar Mama masakin"

"Salma lagi ga pengen apa-apa, Ma"

"Kamu ga papa kan? Perutnya ga enak ya?"

"Hmm" Salma berdehem dan duduk di kursi meja makan sambil mengelus perutnya.

"atau kamu mau istirahat aja, nak?"

Salma menggeleng, dan-

Hiks-hiks-

"Mah..Mamaa..." tiba-tiba Salma menangis, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"loh, loh, loh. kenapa?"

"-kok nangis si, nak?"

"RONYYYYYY"

"RONYYYYYY"

bersamaan dengan teriakan Mama Ririn memanggil Rony, tangis Salma pun semakin kencang.

"Salma, sayang udah ya. kok nangis sih, kenapa?

Rony berlari dari arah depan, karena memang Rony sedang mengobrol dengan sang papa di teras.

"kenapa, Ma?"

"Sayang" Rony menarik Salma untuk berdiri dan membawa kepelukkannya

"Ma, ini kenapa?"

Salma menelusupkan kepalanya keleher Rony, jadilah leher Rony basah oleh air matanya.

"Mama juga bingung kenapa Salma nangis, Ron"

"__tadi Mama cuma nawarin mau makan apa biar Mama masakin, tapi tadi Salma bilang perutnya ngerasa ga enak" jelas Mama Ririn pada anaknya__Rony.

"Sayang, lepas dulu" Salma pun melonggarkan pelukannya dan menatap Rony.

"kenapa, hem? ada yang sakit?"

Salma menggeleng, mengusap ingusnya yang meler. "ak..aku juga ga..ga tau kenap..pah, Mass" menumpukan dahinya ke dada Rony.

Mama Ririn pun menghela nafas halus, mengelus lengan Rony. "sudah ajak istrimu ke kamar, biar Mama masak buat kalian makan malam dulu"

"iya Ma"

"ibu hamil, Nak. harus sabar ya" ucap Mama Ririn lagi.

Rony mengangguk dan menggendong Salma ala bridal style, "Ron, tanya Salma pelan-pelan mau makan apa ya"

"Iya Ma"

"istirahat dulu ya mantu Mama yang cantik" Mama Ririn mengelus rambut Salma yang tergerai dalam gendongan Rony.

Rony pun membawa Salma untuk istirahat terlebih dahulu, sebelumnya Salma memang sudah mewanti-wanti dirinya untuk bersabar menghadapi kelakuannya yang tidak menentu.

"tidur ya, Sayang"

"peluk Mas"

"iya ini mau dipeluk kok"

Rony merebahkan dirinya di belakang Salma dan memeluknya.

"Mainin Mas" Salma membawa tangan kanan Rony ke payudaranya.

"Yang.."

"Mass ayok"

rejeki nomplok Ron, jangan ditolak__tangan Rony pun mulai meremas-remas kecil pada payudara Salma, sesekali Rony menengok ke wajah Salma yang memejamkan matanya sembari menggigit bibir bawahnya berusaha menahan desahannya.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang