eps. 11

12.5K 383 10
                                    

happy reading
enjoy
*
*

Rony saat ini menyempatkan waktunya untuk datang ke kantor bersama Salma. Rony menjemput Salma terlebih dulu sebelum ke kantor.

"Mas di Kantor ga ada masalah apa-apa kan?"

"ada banyak banget e-mail masuk ke aku dari klien-klien kamu" Salma masih ikut mengecek beberapa laporan serta e-mail yang masuk ke dirinya.

"engga ada yang serius, sayang. semua baik tapi emang di divisi produksi lagi ada kendala. beberapa alat serta mesin produksi terdapat kendala sayang, menjadikan SDM kita juga susah memenuhi pesanan sesuai SOP"

"pantas saja tadi pak Nara menghubungi aku dengan panggilan kantor Mas, aku jadi ikutan khawatir"

Rony mengelus puncak kepala Salma, "engga ada yang perlu dikhawatirkan sayang. tenang ya, besok hari bahagia kita loh"

"aku bakal tenang kalau kamu juga tenang sayang. jadi sekarang aku bakal bantu kamu di kantor yaa"

Rony menganggukkan kepalanya dan tersenyum lega, sungguh Rony sangat beruntung mempunyai Salma. saat pikirannya sedang kalut dengan permasalahan di kantor, Salma dengan caranya sendiri mampu membuat Rony membagi masalah padanya tanpa harus memaksa Rony menceritakannya.

"kamu duluan masuk aja ya Mas aku ke dapur kantor bentar, kamu pasti belum makan siang kan"

"yaudah kamu cepet nyusul yaa"

"iya Mas Rony sayang" Rony tersenyum gemas dan segera menuju ruangannya, sedangkan Salma menuju dapur kantor tempat yang disediakan untuk karyawan yang memang ingin memasak di jam-jam kepepet.

*
*
"Loh Ibu Salma kenapa kesini? Ibu bisa meminta orang lain untuk memanggil salah satu dari kami."

"engga apa-apa kok Mba, saya cuma mau siapin makan siang buat Pak Rony."

"aduhhh manis banget, biasanya Pak Rony makan siangnya di luar sama Ibu"

"ck kamu ga ngerti yaa, kan Pak Rony mau makan masakan istri" celetuk teman laki-laki yang menyenggol lengan perempuan yang berbicara dengan Salma.

"hahaha, iya baik Bu, silahkan, sekalian kami permisi dulu"

Salma pun menyiapkan makan siang sederhana untuk Rony hari ini, dengan bahan-bahan seadanya di kulkas.

hampir 45 menit Salma memasak itu setelahnya ia segera menuju ruangan Rony dengan membawa nampan sendiri, salah satu dari sudah menawarkan bantuan untuk membawanya tapi Salma menolak.

"Mas, makan dulu. kamu udah selesai?"

"lagi nunggu Jerry buat bawa laporan kas perusahaan sayang"

Percakapan antara Rony dan Salma terdengar oleh Nara, pimpinan Divisi sudah mengetahui hubungan mereka. secara khsus Rony memperkenalkan Salma sebagai calon istri saat menyebarkan undangan pernikahan mereka. 

beberapa pimpinan Divisi memang teman dekat Rony dan Salma mengetahui semua itu. tak terkecuali Nara, Nara sebagai pimpinan Divisi Produksi memang keputusan Rony tapi atas pertimbangan sang papa. karena Papa Ryan cukup mengenal teman putranya itu tak ada alasan untuk ia tidak menyetujui keputusan Rony.

"ga mau makan dulu, Mas?"

"sebentar lagi ya sayang, aku minta tolong saja sama kamu buat siapin surat-surat pernyataan kerja sama yang bakal di kirim ke perusahaan-perusahaan lain. setelah ini aku tanda tangani"

"yaudah aku siapin di ruanganku ya, Mas?"

"terimakasih ya sayang".

sepeninggal Salma, Nara yang sedari tadi mengalihkan pandangannya dari dua orang bucin di depannya berpura-pura fokus dengan ponselnya.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang