MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 43

happy reading
enjoy
*
*

Dengan secangkir kopi ditangannya Salma menemui Rony yang tengah membuka MacBook, fokus Rony terpecah saat Salma memanggilnya.

"duduk sini, Yang. temenin Mas"

"aku mau ke kamar aja, Mas"

"mau ngapain?"

"mau pilah baju kotor"

"engga!! duduk di sini, bisa-bisaan mau milah baju kotor kamu jalan aja udah susah"

"___jangan buat aku marah ya"

"tapi kan Mas, biar bisa di cuci sama Ibu"

"kan bisa suruh Ibu langsung yang ambil ke kamar"

"jangan Mas, ga enak lah, masih kecampur sama sempak kamu tuh"

"___mau sempak kamu diliat sama Ibu?"

Rony menggaruk hidungnya, biasanya memang Salma akan memisahkan baju sehari-hari mereka dan dalamannya. Pakaian dalam akan Salma cuci sendiri, malu jika Ibu Riani juga mencuci pakaian dalam mereka walaupun menggunakan mesin cuci.

"tapi jangan kamu yang kerjain, biar aku aja. tapi habis cek laporan ya?"

"__kamu duduk sini, temenin aku"

"tapi Mama lagi masak loh Mas, lagian kamu ngapain coba cek kerjaan pagi-pagi buta begini"

" udah jam 7 Sayang. mataharinya udah bisa diliat ga buta lagi" jawab asal Rony, Salma memutar bola matanya malas dan duduk di samping Rony.

Tak lama dari itu ponsel Rony berdering, terlihat disana nama yang tertera adalah nama Sanra__sekretaris Rony.

"Mas ditelpon tuh" Rony melirik sebentar lalu kembali menatap ke layar MacBook lagi.

"angkat aja"

Tanpa banyak cincong Salma menerima panggilan itu, Salma menggeser tombol hijau tetapi tidak mengeluarkan suaranya terlebih dulu. Biarlah dia mengeluarkan suara terlebih dulu, Salma ingin tau apa yang akan dikatakan Sanra. Seakan tau, Rony menggelengkan kepalanya. Sebenarnya Salma kenal baik dengan Sanra dan akrab juga, tapi setelah kejadian ulat gatal itu Salma jadi curiga ke setiap perempuan yang memiliki hubungan pekerjaan dengan Rony.

"selamat pagi, Bapak Rony. sebelumnya mohon maaf saya menelpon pagi-pagi, hanya mau menginfokan bahwa Pak Jerry serta semua ketua divisi sedang melakukan meeting, setelah itu Pak Jerry dan Pak Nara akan ke rumah Bapak untuk membicarakan hasil meeting"

Salma menyenggol lengan Rony dan memberikan tanda agar menyauti omongan Sanra tadi.

"iya, nanti saya sendiri yang akan mengabari Jerry. terimakasih Sanra"

"iya baik Pak, saya tutup telponnya. Titip salam sama Bu Salma ya, Pak"

"iya"

"__tuh Sanra aja masih ingat kamu loh, bawaannya curiga mulu si kamu, Yang"

"__kamu sendiri kan yang bilang Sanra anak baik, lagian dia juga udah punya pacar ngapain kamu takut aku berpaling si"

"__kamu ga percaya sama aku?"

Salma menggeleng cepat, "bukan ga percaya kamu, Mas. aku cuma ga percaya sama perempuan-perempuan itu"

"okey udah ya, kamu ga usah pikirin itu. mending sekarang kamu ke kamar. Mas udah selesai ini"

"tunggu Mas aja, kita bareng ke kamar" ucap Salma dengan nada manja.

"aduhh Mami lagi manja"

"___sini cium dulu" Salma memajukan bibirnya dengan senang hati Salma dicium oleh Ronynya.