eps. 32

9.6K 412 36
                                    

happy reading
enjoy
*
*

Pagi ini Salma bangun tidur dengan kondisi yang sangat lemas, bukan karena habis berhubungan badan. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini tubuhnya cepat merasa capek dan ia lebih sering menangis.

Masih dengan tubuh polosnya, Salma melilitkan selimut tebal yang ia pakai ke dalam kamar mandi, Salma muntah-muntah lagi.

"Masshh, hikss haaa. hikss. pus..singg"

Rony yang masih tertidur dengan posisi terkurap, tidak tertutupi apa-apa karena memang selimutnya sudah dibawa Salma.

"Masssssss!!"

"hikss...hiksss"

Huuek..

Huuek..

Rony mengerjapkan matanya, meraba kasur tempat Salma tertidur tapi tak kunjung menemukannya.

"MASSSS!!"

Rony tersentak kaget, menutupi kejantanannya yang menegang__refleks. "Salma"

Buru-buru Rony memakai boxernya dan berlari menghampiri Salma, "sayang. bangun dulu jangan duduk di lantai gini, kasian perutnya sakit"

"Mas, pusing, mual juga" Salma menyandarkan kepalanya di dada Rony.

"iya, tapi sekarang bangun dulu yaa, sakit pasti perutnya kalau posisinya gini" ucap Rony lembut mengelus pipi Salma.

"__masih mau muntah?"

"engga Mas" 

Salma di bantu untuk berkumur terlebih dulu dan membasuh mukanya oleh Rony, setelah itu dibaringkannya kembali Salma di kasur.

"maaf ya, Mas ga cepet-cepet bantu kamu"

"ga papa, Mas" mengusap sisa air matanya masih membasahi pipinya.

"__Mas, ke kantor hari ini?"

Rony mengangguk ragu, tak tega meninggalkan istrinya dalam kondisi seperti ini.

"boleh aku minta kamu buat ga usah ke kantor dulu?"

Rony menatap Salma dengan lekat, pasalnya sekarang meeting terakhir dengan divisi untuk membahas kerja sama besar dengan perusahaan lain.

"gimana kalau kamu di rumah Mama dulu ya, Sayang. jadinya kamu ga sendirian"

"kamu tetep mau ke kantor?"

"aku ga bisa ninggalin kerjaan, Sayang. ini meeting terakhir"

"terus kamu tega ninggalin aku? aku hamil anak kamu loh, Mas"

"iyaa aku tau kamu lagi hamil, Sayang. makanya kamu di rumah Mama dulu ya, aku juga ga tega ninggalin kamu sendirian di rumah"

"udah lah" ambek Salma menyingkirkan elusan tangan Rony dari perutnya, bangkit dari tidurnya ke walk in closet untuk memakai baju, meninggalkan Rony.

Rony mengusap wajahnya kasar, mengacak rambutnya. Rony juga tak tega untuk meninggalkan Salma tetapi tidak bisa juga untuk melalaikan pekerjaannya.

"Sayang, jangan ngambek dong"

"__aku juga ga tega buat ninggalin kamu"

"kalau ga tega ya jangan ditinggalin dong, Mas" Salma menyauti Rony.

Sambil membuat susu hamil, Salma dan Rony beradu mulut. Bu Riani yang mendengar tak mau ikut campur ia lebih memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.

"aku ga bisa ninggalin kerjaan gitu aja, kamu ngerti dong" ucapan Rony sedikit meninggi.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang