MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 20

happy reading
enjoy
*
*

Salma berkali-kali menghubungi nomor Rony tapi tidak ada satupun yang di jawab.

memang belum terlalu malam, tapi tidak biasanya Rony pulang melebihi jam 7 malam, kalaupun Rony akan lembur pasti akan memberitahu Salma. dan ini sudah pukul 10 malam.

"oh iya Jerry" Salma mengingat temen suaminya itu.

saat akan mencari nomor Jerry, panggilan darinya sudah lebih dulu masuk.

"Hallo Jer, Mas Rony masih di kantor?"

"Sal, Rony kecelakaan"

Salma terduduk di kursi teras, seketika tenaga pada tubuhnya lenyap.

"Mass..hiks"

"Kenapa? kenapa bisa kecelakaan?"

"Lu tenang dulu Sal, gua jemput yaa, ga baik lu bawa motor sendiri"

Salma mematikan sambungan telepon nya dan bergegas untuk siap-siap ke rumah sakit. 

15 menit lamanya Salma menunggu Jerry di depan pintu gerbang rumahnya, agar saat Jerry datang mereka bisa langsung menuju Rumah Sakit.

"Rumah Sakit mana, Jer?"

"Rumah Sakit Harapan Kami"

Salma bingung, kenapa ia berada di sini, pantai.

"ngapain kesini, Jerry? Suami gue lagi di rumah sakit malah lu bawa kesini"

"jangan main-main lu ya, Jer" sarkas Salma.

"tenang Sal, tenang. Sabar"

"Rony di dalem"

"benarkah?"

Salma berlari memasuki penginapan yang berada di dekat pantai itu.

tak ambil pusing kenapa Rony malah di bawa kesini bukannya di rumah sakit? tadi Jerry bilang Rony di Rumah Sakit Harapan Kami.

"Mas, Mas Rony"

Penginapan ini cukup luas, ada beberapa kamar. Salma tidak tau di kamar mana suaminya berada.

tetapi tunggu, Salma melihat baju perempuan disana

Lingerie.

"Lingerie siapa itu?" monolog Salma.

"Masss Rony"

Salma memasuki setiap kamar yang ada di penginapan itu.

Salma bingung ada apa sebenarnya ini, kemana Rony? dan baju siapa itu?

Salma menuju lantai atas, dan betapa terkejutnya dia melihat buket bunga yang sangat besar. Dan juga terdapat beberapa lilin yang menyala memberikan cahaya remang-remang.

Salma mencerna semua ini, apa maksudnya?

tangan melingkar di pinggang Salma, pelukan ini selalu membuat dia nyaman.

"istriku" Rony berbisik di telinga kanan Salma dan menggigitnya pelan.

Salma menarik nafasnya dalam-dalam dan mengelus lengan Rony yang memeluk dirinya.

"kamu rencanakan ini?"

"iya, untuk kamu"

Salma memejamkan matanya, setetes air mata Salma mengenai lengan Rony.

Rony membalikkan tubuh Salma, "kenapa sayang?"

"kamu tau? aku khawatir sama kamu Mas, Jerry telpon aku dan bilang kamu kecelakaan" Salma terisak dan memukul dada Rony.