MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 45

Happy reading
Enjoy
*
*

Salma terus memandang wajah damai anaknya yang tertidur dalam box baby disamping tempat tidurnya.

Ini sudah hari kedua setelah Salma melahirkan putranya itu. Salma yang selalu ditemani Rony pun merasa tenang. Tapi tetap pikiran-pikiran buruk terus menghantuinya.

Salma selalu khawatir akan dirinya yang tidak bisa mengurus anaknya itu.

Rony masuk ke kamar membawa makan siang untuk Salma, sebenarnya Salma sudah bisa berjalan karena robekan pada vagina Salma tidak terlalu lebar.

Tapi namanya juga Rony ya, masih saja posesif dengan istri nya itu, nanti inilah, nanti itulah. Dari pada menimbulkan keributan mending Salma menurut saja.

"Sayang, makan siang dulu yuk?" menaruh nampannya dinakas samping ranjang Salma.

"Mas, lihat deh anak kita, ganteng banget ya?"

"___bener-bener mirip kamu, aku ngerasa kayak lahirin suami aku sendiri"

Rony ikut tersenyum menatap ke arah putranya yang sedang tertidur lelap. Ingat saat Salma melahirkan semua orang berkata, anak mereka itu sangat mirip diri nya sekali. Salma hanya kebagian bentuk mata indah sang putra yang menurun darinya.

"Gavra Raymond Atmaja"

Gavra itu memiliki arti kekuatan sedangkan Raymond memiliki arti bijaksana dan pelindung. Jadi arti dari seluruhan nama putra pertama Rony dan Salma itu seorang putra yang memiliki kekuatan, bijaksana dan menjadi pelindung untuk keluarga Atmaja.

"anak Papi nyenyak banget ya boboknya? udah nen, Yang?"

"udah.___Mas, ASI ku ga begitu lancar masih sedikit banget yang keluar" eluh Salma memperlihatkan payudaranya ke Rony.

"kamu jangan kepikiran dulu, ya Sayang. jangan stress" 

"___nanti kita tanyain ke Gita. sekarang kamu makan dulu, ini aku udah bawain"

Rony hendak menyuapi Salma, tapi Gavra tiba-tiba saja menangis. 

oekk...oekkk

"Mas, kamu gendong aja, aku makan sendiri"

Rony dengan pelan-pelan mengangkat anaknya.

"Masss!!!! jangan langsung ke keteknya dong, anakmu itu masih lemah gemulai yang ada kepala anakmu lepas kalo gendongnya kaya gitu"

"___letakin dulu tangan kamu di leher belakang nya Mas, baru abis itu tangan satunya buat pegang pantatnya"

Salma melihat Rony yang menuruti yang dibilangnya tadi pun tersenyum, suaminya itu cepat belajar.

"gini, Yang? udah aman ini?" Rony masih stay dengan posisi tangan di tubuh anaknya sebelum digendong

"iya udah, pelan-pelan Mas"