MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 60

PRITTTT
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN
PART KHUSUS 21++
KALIAN WAJIB BACA INI DI TEMPAT TIDUR SAMBIL PELUK GULING 
PLEASE KARNA INI FULL ADEGAN HIYA-HIYA
BUAT ADEK-ADEK YANG MASIH MAKSA JEMPOLNYA BUAT SCROLL KEBAWAH, GAPAPA LANJUT AJA 
DOSA DITANGGUNG SENDIRI
YANG GA SUKA TINGGAL SKIP AJA
*
*
*

Happy reading
Enjoy
*
*

Dua minggu pasca kepergian Nenek Sri, kini Salma dan Rony sudah menjalani hari-harinya dengan penuh senyum dan rasa bahagia. Kepergian Nenek begitu cepat, tapi bukan berarti Rony dan keluarga harus terus berlarut-larut dalam kesedihan. Cukup untuk mengenang dalam hati itu akan lebih baik dan damai. 

Rasa bahagia yang Rony dan Salma tunjukan tak lepas dari tingkah laku sang anak___Gavra yang semakin ekspresif. Gavra sudah mulai bisa mengangkat kepalanya dan tengkurap, jika Rony dan Salma mengajaknya berbicara Gavra akan meresponnya dengan cepat.

Malam ini ditemani hujan yang lumayan deras Salma dan Rony berada dikamar sang anak untuk menidurkannya disana. Malam ini Rony menyarankan untuk Gavra tidur dikamarnya saja, Rony ingin anaknya diajarkan untuk tidur dikamarnya sendiri walaupun tidak setiap hari. Tapi sebagai Ibu tentu Salma masih berat untuk melepas anaknya yang baru berumur 2 bulan 1 minggu ini tidur terpisah dengannya.

"jangan sendu gitu dong, Mami. kan anak kita cuma tidur beda kamar"

"aku masih berat tau Mas biarin dia tidur sendiri, gimana kalau Agav bangun tengah malam mau nyusu?"

"yaudah Mas aja yang wakilin Agav nyusu sama kamu"

"dih kalau kayak gitu kamu mau bunuh anak kamu sendiri namanya"

"hahaha, engga dong. Mas bercanda, Sayang. Mas bakal langsung ajak Agav ke kamar kita kalau dia nangis, kamu ga usah khawatir. ayo ke kamar"

Salma menatap Rony ragu dan bergantian menatap anaknya sudah tertidur pulas di ranjang baby nya. Tangan Rony memegang bahu Salma dan mengelusnya sebentar, memberi pengertian bahwa semua baik-baik saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
*
*

Sampai di kamar Salma menuju Walking Closet untuk berganti pakaian untuk tidur sedangkan Rony sudah duduk di atas ranjang menunggu Salma.

Di Walking Closet Salma tak sengaja melihat Lingerie berwarna merah darah yang Rony belikan untuknya. Salma mengambil Lingerie itu dan meremasnya, sudah berapa lama dirinya tidak melakukan hubungan suami istri. Saat Rony meminta Salma selalu menolaknya, itu membuat Salma berfikir.

"apa sekarang saja?"

"___tapi aku harus mempersiapkan diri terlebih dulu" Salma tidak jadi mengganti bajunya di Walking Closet dan malah menuju kamar mandi.

Rony melihat arah jalan Salma dengan membawa sesuatu tapi tidak tahu apa, "mau ngapain, Sayang?"

"sebentar ya Mas, kamu jangan tidur dulu, tunggu aku" Salma buru-buru masuk agar Rony tak menanyakan lebih lanjut lagi.

Rony menaikkan kedua bahunya tidak paham apa yang akan dilakukan istrinya itu, dirinya melanjutkan memainkan ponselnya. 

Cukup lama Salma berada di kamar mandi untuk mempersiapkan dirinya, mulai dari membersihkan setiap lekuk tubuhnya terkhususnya area sensitifnya sebelum berganti pakaian memakai Lingerie tipis itu. Menyemprotkan parfum beberapa kali ke tubuhnya. Ahh dirinya sangat siap sekarang, semoga suaminya itu suka.