MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 28

happy reading
enjoy
*
*

Seperti yang sudah di rencanakan Salma dan Rony, pagi ini mereka akan melakukan tes kehamilan.

Pagi-pagi sekali sekitar pukul 5 pagi, Rony sudah terbangun, tetapi enggan beranjak dari tempat tidur. sedangkan Salma masih tertidur pulas, hangat dalam pelukan Rony.

Surai lembut menutupi wajah cantik Salma, dengan pelan ia menyingkirkan kan rambut itu.

"Sayang, istriku. Salma Lashita wanita yang ku pilih menjadi pendampingku, menjadi ibu dari anak-anakku. terimakasih sudah mau bertahan denganku, menerimaku dengan segela kekuranganku. kamu tau aku sangat cinta dan sayang sama kamu, tetap sehat dan temani aku hingga tua nanti, membesarkan anak-anak kita. memilikimu adalah anugrah terindah untukku, sayang" Rony meneteskan air matanya di kening Salma dan mengecup keningnya lama.

Lama Rony memandang wajah Salma, Rony sangat beruntung memiliki Salma sebagai istrinya. ah, sangat jarang sekali Rony menangis tapi untuk saat ini, hatinya mudah baper.

"selama pagi, calon ibu anak-anakku"

Salma mengerjapkan dan menatap ke arah Rony yang sangat dekat dengannya.
"kok udah bangun?" tangan Salma terulur menyentuh pipi Rony.

"ga tau sayang tiba-tiba kebangun aja" jawab Rony sambil tersenyum

"kamu ga mual lagi kan?"

Rony menggeleng

"yasudah kalau kamu mau tidur lagi, tidur aja. aku kebawah ya, nanggung banget kalau aku tidur lagi"

Salma menyibak selimut yang membungkus tubuh dirinya, tapi sebelum itu Salma mengucup singkat dada Rony. Salma mengikat rambutnya dan segera ke bawah. saat di rumah Salma memang jarang memakai kerudung, ia memakainya jika akan keluar rumah saja.

"sayang.."

"apa Mas?

"kamu engga lupa kan?"

Salma tersenyum dan terkekeh, "calon ayah satu ini ga sabar banget yaa"

Salma menundukkan badannya agar wajahnya tepat menatap Rony yang sudah duduk dipinggir ranjang.

"gemessh"

"__aku ga lupa kok, Mas. sebentar lagi kita cek bareng-bareng ya"

Rony mengangguk, "ayo kita sarapan lebih awal sekarang"

"kamu ga mau bersih-bersih dulu?"

"nanti aja"

"jorok banget suamiku, ihh"

"kamu juga, main ke dapur aja"

"__udah ah ayok, biar cepet"

AKKKHH

Rony menggendong Salma tiba-tiba dan membawanya turun, Salma terkejut sontak saja mengalungkan tangannya ke leher Rony.

pagi itu menjadi pagi yang berbeda dari biasanya, Salma dan Rony memasak sarapan berdua. sesekali melempar candaan, yang membuat keduanya tertawa.

"Mass, udah ahh. ini ga selesai nanti" Salma masih memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"hahahah, iya-iya udah. maaf ya"

saat dimeja makan pun Salma dan Rony saling melemparkan senyuman, saat tak sengaja pandangan mereka bertemu, mereka akan tertawa diisi dengan malu-malu kecil.

terasa seperti pacaran, mereka berdua memang tidak terlalu lama berpacaran. ya sekarang saatnya, pacaran halal dan sebelum adanya adik bayi.

"stop, duduk kamu"