eps. 26

13.3K 435 7
                                    

happy reading
enjoy
*
*

pagi ini Salma dan Rony sepakat untuk mengunjungi rumah mama papanya. keadaan nenek beberapa hari ini menurun lagi, bahkan sudah tidak bisa keluar kamar.

keadaan Nenek Sri ini membuat Rony khawatir, lagi-lagi kesehatan neneknya membuat Rony tak fokus bekerja.

"Mas, kamu beneran ga ada kerjaan sekarang?"

"engga ada, sayang. aku kepikiran terus sama nenek, percuma aku dikantor kalau pikiran aku ke Nenek terus"

Salma menatap sendu dan mengelus lengan Rony, "Mas, bukan kamu aja yang khawatir sama kondisi Nenek, aku juga khawatir tapi kamu juga ga boleh terlalu kepikiran banget. aku takut malah kamu yang sakit"

"maaf ya sayang, bukan nya aku ga mau dengerin omongan kamu. tapi seberusaha apapun aku ga mikirin kondisi Nenek tetep aja sayang, ga bisa"

"aku paham, Mas"

"__yasudah kita sekarang sarapan dulu, jam 9 kita berangkat ke rumah Mama ya, tadi juga Mama ngabarin kalau Nenek lagi pengen makan bubur sumsum buatan aku"

"terimakasih ya, kamu sudah sayang sama Nenek"

"itu sudah kewajiban aku menyayangi Nenek, Mas"

"__kenapa kamu jadi gini si?"

Rony menghembuskan nafasnya kasar, "Mas ga tau sayang, pikiran Mas aneh-aneh tentang kondisi Nenek. Mas jadi takut"

"Maass... jangan gini dong. kamu juga buat aku takut"

"__oke Mas, ga usah mikir yang aneh-aneh lagi. cukup, aku yakin Nenek masih bisa liat cicit dari kita"

air mata Rony luruh, disadari oleh Salma ia segera memeluk tubuh Rony dari belakang.

***

"Mas, mampir bentar ya ke apotek" ucap Salma pada Rony.

"kamu sakit?"

Salma menggeleng pelan dan tersenyum, "aku mau beli alat tes kehamilan"

"test pack?"

"iya Mas__"

"__tunggu ya, kalau kamu mau nanya ntar aja"

Salma keluar sendiri dari mobil dan masuk ke apotek, Rony menatap istrinya yang masuk kedalam Apotek, beberapa saat menunggu akhirnya Rony yang kepo pun turun menyusul Salma.

"ini Bu, ada beberapa merk tes kehamilan" ucap apoteker menunjukkan semua merk test pack.

"dari semua ini, mana yang lebih bagus?" tanya Rony kepo. 

"jika ditanya yang lebih bagus, kembali lagi ke ibunya. tapi jika boleh saran dari saya sendiri, kalau mau hasilnya lebih akurat bisa memakai merk ini Bu, Pak"

Apoteker itu memberikan satu merk yang memang sudah dipakai banyak oleh calon ibu diluar sana.

"gimana sayang, mau pilih itu?"

"iya, Mas"

"__boleh ya Mba saya ambil yang Mba sarankan tadi dan dua lagi dengan merk yang berbeda"

"jadi tiga ya Bu?"

"iya Mba, betul"

"bisa langsung ke kasir ya, Bu Pak"

Rony membayar test pack itu dan kembali ke mobil.

"Yang, kenapa banyak banget belinya?"

"Mas, aku beli banyak ya biar yakin aja nanti kalau mau cek"

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang