eps. 50

10.2K 430 72
                                        

Happy reading
Enjoy
*
*

Siang ini Rony berencana akan menemui Neneknya lagi yang masih dirawat di Rumah Sakit, sudah 4 hari lamanya Nenek Sri dirawat dan kondisinya masih sama.

Ditengah kesibukannya di kantor Rony ingin pulang terlebih dulu untuk mandi dan bergegas ke Rumah Sakit.

Siang ini sekitar pukul 11, Rony sudah bersiap untuk pergi ke Rumah Sakit, Salma yang masih belum diizinkan untuk menjenguk Neneknya terus merengek ke Rony untuk mengizinkannya.

"kalau kamu pergi anak kita sama siapa di rumah, Sayang?"

"___udah, gapapa ya Nenek ga lama lagi pasti sembuh dan pulang" Rony mengecup kening Salma. 

"kamu lanjut susuin aja Gavra di kamar gih, aku berangkat sekarang ya?"

"keperluan Papa Mama udah kamu bawa ke mobil, Mas?"

"udah Sayang, makasi ya udah siapin"

"iya Mas, kamu hati-hati, kabarin aku kalo udah nyampe ya"

Rony mengangguk, mencium kepala anaknya dan segera pergi.
*
*

"Ma, Pa.."

"ehh, Nak udah nyampe" ucap Mama Ririn yang wajahnya sangat sendu karena bergadang di Rumah Sakit menunggu Mamanya.

Rony mendekati ranjang neneknya yang tengah tertidur. Mengelus tangan lemah dan keriput Neneknya.

"gimana Ma keadaan Nenek?"

Mama Ririn menggeleng lemah, "ga ada perkembangan Ron, barusan di cek kalau kondisi Nenek menurun bakal dipindahin ke ruang ICU"

Atensi Rony kembali ke arah Neneknya, "Nek, ini Rony. Nenek harus sembuh ya? cicit Nenek nunggu di rumah"

"___nenek harus sembuh biar bisa gendong Agav lagi" tak terasa air mata Rony menetes.

Momen ini kembali terulang, harus melihat Neneknya terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit. Mama dan Papa Rony sangat mengetahui betul kedekatan Rony dengan Neneknya itu.

"Salma gimana, Ron?"

"tadi sempet maksa buat ikut, Ma"

"sebenarnya Mama bukan melarang Salma datang tapi kasian cucu Mama kalau ditinggal" Rony mengangguk paham dan beralih memberikan barang titipan Mama Ririn dan makanan yang sudah di siapkan Salma.

***

Hari sudah berganti malam, Salma tengah menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Rony sambil menunggu Rony pulang dari knator. Barusan Rony mengabari akan mampir sebentar ke kantor untuk mengambil beberapa file.

Setelah menyiapkan makan malam Salma memilih untuk bersantai di ruang keluarga bersama Gavra tentunya. Tak lama dari itu Salma mendengar ketukan pintu rumahnya.

"selamat malam, Mba"

"iya, ada apa Pak?"

"saya hanya menghantarkan ini" bapak-bapak paruh baya yang tak kelihatan jelas wajahnya oleh Salma karena memakai masker dan helm.

"tapi saya tidak memesan makanan ini, Pak. apalagi bunga" tak hanya membawa makanan bapak itu juga membawa buket bunga.

"tapi saya disuruh menghantarkan ke alamat ini, Mba"

"siapa yang menyuruh, Pak?"

"saya tidak tau namanya, mari saya permisi Mba" Bapak itu pergi sebelum mendengar jawaban Salma.

Kening Salma menyerit heran, "ga mungkin kan Mas Rony?"

Salma membawa masuk makanan dan bunga itu dan menutup pintunya, Salma meletakkan itu begitu saja di meja dan kembali duduk melihat anaknya.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang