eps. 57

9.1K 462 47
                                        

Happy reading
Enjoy
*
*

Salma memeluk Rony yang menggigil malam itu, suhu panas tubuh Rony tak turun-turun juga. Saat Salma akan membawanya ke dokter Rony tidak mau, dokter yang datang ke rumah juga Rony tidak mau. Salma pun mengalah, tak mau berdebat lagi dengan suaminya hanya masalah ke dokter atau tidak.

"Sayang, dingin banget" Rony memegang erat ujung selimut yang menutupi tubuhnya.

"iya, makanya ke dokter ya, biar di periksa Mas"

Rony menggeleng, dirinya lebih memilih menarik Salma ke dalam pelukannya dan menikmati balasan pelukan Salma.

"kamu ga usah khawatir, Yang. mungkin Mas kangen sama kamu makanya sakit"

"ya kangen si kangen Mas. tapi kamu menggigil gini gimana ga khawatir coba" omel Salma sembari tetap memeluk sedangkan Rony memejamkan matanya.

Dalam hati Rony bersorak senang, Salma-nya yang banyak omong akhirnya kembali. Salma mengomel lagi, Rony tidak apa-apa jika diomelin terus oleh istrinya itu.

"___Mas ih, aku tau kamu pura-pura tidur ya, ini masih jam 21.31 kamu harus di periksa dulu! aku ga mau dibantah" ucap Salma tegas dan hendak beranjak dari tempat tidur.

Saat Salma ingin membuka selimut yang menutupinya, Rony dengan cepat menariknya lagi dan kini jatuh kembali di pelukan Rony.

"___Mas lepas dulu, aku mau telepon dokter. kamu harus diperiksa dulu" Rony tak bergeming, dia tetap erat memeluk Rony dengan tubuh menggigilnya.

"___Mas, Sayang. dengerin aku ya kamu diperiksa dulu abis diperiksa terus minum obat baru deh kamu tidur" ucap Salma melembut agar Rony luluh

"peluknya mana?" tingkah manja Rony keluar.

"iya iya, abis minum obat baru tidur sambil peluk aku. mau ya di periksa dokter dulu?"

"iya. cium dulu" memanyunkan bibirnya.

Salma terkekeh, "sakit aja masih bisa mesum ya kamu, Mas" tangan Salma mengelus leher di bawah telinga Rony dan mengecup bibir Rony yang pucat.

"udah mendarah daging, Sayang. jadi susah buat ngilangin" ucap Rony menatap wajah Salma.

"iya okey, bentar ya aku telepon dokter yang deket rumah dulu"

"telepon Gita aja, Yang"

"dih ngapain? mana bisa, dia kan dokter spesialis Obygn. penyakit kamu bukan ranah dia. aneh-aneh aja kalau sakit" Salma galak mencari nomor telepon dokter umum yang ada di ponselnya.

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn serta dokter kandungan adalah seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam kesehatan reproduksi wanita, termasuk menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause.

Menunggu hingga 20 menit, Salma yang menunggu di pos satpam bersama Pak Ojo akhirnya menuju kamar setelah dokter datang untuk memeriksa Rony.

"Mas, bangun dulu bentar yuk. Dokter Dirga udah dateng" Salma menggoyangkan tubuh suaminya pelan.

"tidak apa-apa juga kalau sambil tidur, Bu"

"iya, silahkan Dok bisa langsung diperiksa"

Dokter Dirga mulai memeriksa Rony dengan alat-alat kedokteran yang familiar. Salma berdiri tak jauh dari sana, harap-harap cemas menunggu hasil pemeriksaan Rony.

"tekanan darah Pak Rony cukup rendah, demamnya 39⁰C sangat tinggi.  tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan hanya saja jangan biarkan Pak Rony terlalu lelah dulu, obat nya bisa diminum setelah makan ya ibu, sehari 3x" jelas Dokter sambil menyiapkan obat dan diberikan ke Salma.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang