MY LOVE IS ENDLESS [END]

eps. 12

happy reading
enjoy
*
*

kedua tangan Salma terus di genggam oleh Tina dan Tini, sepupu kembar Salma sedari tadi dengan setia menemani kakaknya itu. 

setelah melewati beberapa persiapan, Salma yang kini sudah cantik dengan pakaian pernikahannya sudah duduk di kamar yang memang disiapkan untuknya menunggu sang suami sukses mengucapkan ijab kabul.

Rony pun sudah duduk di tempat yang nantinya akan di lakukan akad, disana sudah ada Wali dari Salma yaitu OM Surya, dan kedua Saksi dan  tinggal menunggu bapak penghulu datang.

Om Surya menempati janjinya, ia datang untuk menjadi Wali nikah keponakannya, tapi dia datang seorang diri. anak beserta istrinya tidak turut datang karena tidak diberikan izin olehnya.

"dek, kakak takut" ucap Salma yang semakin mengeratkan genggamannya.

"Kak Rony pasti bisa kok, kak. percaya deh, dengan sekali tarikan nafas dia berhasil menjadikanmu sebagai istrinya" ucap Tini yang sok dramatis, mampu membuat Salma tersenyum dan mendapat toyoran dari kembaranya

"drama banget lu jadi orang dah..."

"...tapi kak Rony ganteng ya, aku udah liat tadi kedepan"

"yeeee....masih aja ganjen sama calon suami orang lu"

"berisik lu, apa salahnya si menikmati ketampanan calon kakak ipar sebelum menjadi kakak ipar beneran" ucap Tina menyengir melihat tatapan sarkas dari Salma.

"nah kan, nah kan. yang punya marah. elu sii ga bisa jaga omongan" kini giliran Tini yang menoyor kepala Tina.

"eh ini kenapa, tangan kamu ramah banget" Tante Mila masuk ke kamar Salma.

"ini nih ma, anak tak tau diri ini bikin kak Salma marah, masak bilang Kak Rony ganteng si ya emang beneran ganteng si"

"alahhh lu sama aja ege"

"sudah-sudah kalian ini!, ibu suruh kalian nemenin Kak Salma biar calon pengantin tenang ini malah di buat naik darah"

"heheh, maaf Ibu. maaf ya kak, sante aja kita biar ga tegang-tegang banget" ucap Tina.

"akad dimulai 15 menit lagi, Nak."

"orang-orang sudah memulai persiapan, kamu yang tenang ya. yakin jika Nak Rony pasti bisa"

"iya Tante" walaupun begitu Salma tidak bisa menyembunyikan rasa gugup sekaligus takutnya. 

"aku yakin kamu bisa Mas"

***

Rony seskali menghembuskan nafasnya pelan, mencoba mengikis kegugupannya. semua mata kini tertuju padanya, tak jarang Rony menatap kearah Mama dan Papanya. 

Papa Ryan yang paham apa yang dirasakan putranya itu, saat Rony menatapnya Papa Ryan akan menganggukkan kepalanya, seolah memberikan keyakinan bahwa anaknya itu pasti bisa.

"Mama mau samperin Rony bentar" Papa Rony hanya mengangguk saja.

saat Mama Ririn mendekati Rony, pandangan Om Surya tak teralihkan sedikitpun. entah apa yang diada di pikirannya saat ini saat melihat Mama Ririn.

Mama Ririn mencoba menenangkan anaknya itu, sampai bapak penghulu menanyakan kesiapan Rony untuk memulai akad.

"Bismillah ya, Nak" Mama Ririn menepuk bahu Rony dan menuju suaminya.

"baik bisa di mulai yaa? silahkan Wali pengantin wanita bisa menjabat tangan pengantin laki-laki" ucap pak penghulu.

Rony dengan yakin menyambut uluran tangan Om Surya dan menatap ke arahnya.