eps. 70

8.6K 491 48
                                        

Happy reading
Enjoy
*
*

Pagi tadi Salma dilarikan ke rumah sakit karena terpeleset dikamar mandi, Ibu Riani yang tengah berada di dapur berlari kencang menuju sumber teriakan.

Sedangkan Gavra yang juga berada di kamar orang tuanya menangis mendengar teriakkan Salma dari dalam kamar mandi.
*
*

"Akkkkhhh Mass Ronyy!!!"

"tunggu ya Sayang suamimu lagi ke ruang dokter"

"Maa, sakit banget. Salma takut anak Salma kenapa-napa" keringat bercucuran di dahi Salma.

"Sayang!" Rony masuk ke kamar inap Salma. Terlihat Rony sehabis menangis, apa yang terjadi dengan anak mereka.

"sakitt Masshhh" tangan Salma menggenggam erat tangan Rony, matanya terpejam menahan sakit yang luar biasa itu.

Pagi tadi setelah menghantar Rony berangkat kerja, Salma yang merasa kurang enak badan. Karena kandungannya juga sudah menginjak usia 7 bulan membuat dirinya gampang lelah, beda sekali memang saat hamil Gavra.

Karena tidak badan Salma tidak berlama-lama berada di lantai bawah rumahnya, ia memilih masuk ke kamar mengajak Gavra dan biarlah bermain ditempat tidur bersama nya.

Tapi makin lama perut Salma terasa ter-aduk-aduk dan akhirnya muntah ke kamar mandi, kepalanya juga pusing. Karena pijakan kakinya pada lantai kamar mandi tidak benar membuatnya dia terhuyung dan terjatuh.

"Sayang Adek harus lahir sekarang ya, kamu pendarahan" ucap Rony kembali menangis.

"Massshh" Salma menggelengkan kepalanya.

"iya, Mas yakin Maminya kuat anak kita juga kuat. Adek harus lahir sekarang ya, Gita sudah mempersiapkan ruang operasi buat kamu"

"Sal.."

"Gitaa, apahh akkh ga bisa aku melahirkan normal?"

"Sal, keadaan kamu ga memungkinkan. anak kalian harus segera lahir, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena akibat dari jatuh kamu itu sekarang kamu pendaharan"

"Eeee hiksss, hikss" Ringisan Salma membuat Mama Ririn tak tega, dibelakang Rony sedari tadi Mama Ririn menangis. Sedangkan Papa Ryan mengasuh Gavra yang terus saja memanggil Maminya.

"Git, segera lakukan tindakan ke istri gua ya, gua ga bisa liat dia kesakitan gini" ucap Rony.

Rony mengusap-usap kepala Salma yang tertutupi kerudung dengan lemah setelah mendapat anggukan oleh Gita, dirinya pun ingin istrinya itu melahirkan secara normal tapi keadaan tidak memungkinkan.

"Mashh, aku takut"

"engga Sayang, Mas yakin kalian akan baik-baik saja, terus berdoa ya"

"___ Mas akan selalu ada disamping kamu" menggenggam tangan Salma erat dan menciuminya.

Salma mulai tenang tetapi rasa sakitnya terus melanda tangisannya terus terdengar.

"ayo Ron, Salma bakal segera dioperasi. temenin istri lu selama Salma persiapan"

Karena ada beberapa test dan persiapan sebelum melakukan operasi, Rony dengan setia berada di samping Salma.
*
*

Mama Ririn dan Papa Ryan juga dengan sabar menenangkan cucunya yang sedari tadi memanggil Papi Maminya walaupun tangisannya sudah berhenti.

"akek"

"akkee"

"iya, Maminya masih di periksa dokter, Ray sama Kakek dulu ya"

"ica"

"ica? ica siapa Ma? Papa Ryan bertanya siapa itu ica, nama seseorang yang di panggil cucunya.

"duhhh Papa ini, periksa itu artinya"

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang