eps. 72

8.9K 509 98
                                    

Kebahagiaan bukan hanya sebuah perasaan yang diinginkan setiap orang, tetapi bagaimana cara kita untuk menciptakan kebahagiaan itu untuk diri sendiri dan orang-orang disekitar kita

~windadwi~
_________________

Happy reading
Enjoy
*
*

Hari ini Rony ingin menghabiskan waktu dengan istri dan anaknya. Karena sebelumnya juga Rony sudah sangat sibuk mengurus pekerjaannya di kantor dan membantu persiapan pernikahan Paul dan Nabila yang akan digelar seminggu lagi.

"Mas kamu ga capek, pulang ngantor langsung ajak anak-anak begini?"

Rony mengajak anak dan istrinya berenang bersama, walaupun di rumah saja tapi Rony ingin quality time dengan keluarga kecilnya.

"engga lah Sayang, Mas kan pengen juga habisin waktu sama anak-anak"

"sama anak-anak aja? sama istrinya engga?"

Rony tersenyum, "kok jadi cemburu gini sih istrinya Mas? kalau sama kamu itu nanti malam Sayang" Rony mencium pipi Salma cepat.

Salma ya sedang menggendong Nio pun tersenyum Salting karena tingkah suaminya. Rony kabur ke arah lain menyusul Gavra yang ketengah kolam memakai ban pelampung anak.

"tingkah Papi kamu itu udah ngalahin pengantin baru" ucap Salma dengan anaknya.

"Mamihhh sinihh" Gavra meneriaki Salma yang duduk di tangga kolam.

"Mami pegang Adek, Kak. main sama Papi dulu ya"

Gavra menaiki punggung Rony menyuruh untuk mendekati Salma dan Varnio.

Tanpa diketahui oleh Salma dan Rony, Gavra dengan cepatnya mengguyur air ke wajah Adiknya.

Byurrr

"Ya Allah, Kakak jangan gitu dong ke Adiknya!!" ucap Rony.

Untungnya Nio tidak menangis, hanya kaget saja tiba-tiba diguyur air oleh Gavra. Malah Gavra yang terlihat ingin menangis karena mendengar teguran Papinya.

"Pii, anaknya itu" Salma yang sadar ekspresi Gavra yang seperti ingin menangis.

Rony yang masih terfokus ke Nio pun langsung menoleh ke belakang, ternyata Gavra menangis.

"haaaaaa aaaaaaa Pahh-pihhhh"

"Sayangg kok nangis? engga, engga, Papi ga marah sama Kakak"

"jangan nangis ya, Kak. minta maaf sama Adeknya dulu yaa, ayo dong peluk yuk Adeknya" suruh Salma ke Gavra yang kini sudah gendong koala oleh Rony.

"Papih?"

"engga, Papi ga marah. tapi perlakuan Kakak ke Adek tadi salah, ga boleh kayak gitu ke Adek ya. sama Adeknya harus saling jaga, saling sayang yaa?"

"iyah"

"peluk dong Adek nya"

Varnio yang di gendong Salma pun dipeluk oleh Gavra.

"jangan nangis lagi dong anak Papihh"

"____YEAYYY Kakak hebatt!!!"

Rony mengangkat Gavra ke udara dan menyemplungkan kembali ke dalam air, membuat Gavra tertawa. Rony selalu punya cara tersendiri agar anaknya itu kembali tertawa.

Rony senang melihat putra pertama nya itu tidak pernah membantah perkataannya dan cepat mengerti keadaan. Cepat mengerti mana yang salah dan benar.

***

Setelah menghabiskan waktu bermain dengan anak-anak kini giliran menikmati suasana malam yang dingin di balkon kamar, Rony memeluk Salma ke dalam dekapannya.

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang