Happy reading
Enjoy
*
*Ringisan Salma mulai mereda saat Rony datang dengan terburu-buru dan mengelus perut Salma. Bulir keringat menghiasi dahi Salma, air matanya pun mengalir deras.
"Sayang, kita ke Rumah Sakit aja ya?" Salma menggeleng cepat.
"___Mas, khawatir Sayang" tampak wajah Rony masih sangat khawatir dengan keadaan Salma.
"engga usah, Mas. ini udah hilang lagi sakitnya"
Rony mengambil beberapa lembar tissu dan mengelap sisa keringat dan air mata Salma.
"beneran kamu gapapa? aku panggilin Mama, ya?"
"Ehh, ga usah Mas, jangan ganggu Mama. aku juga capek Mas, mau tidur aja. tenaganya kekuras banget tadi" ucap Salma pelan memijat kepalanya yang pusing.
"iya udah, kamu tidur lagi ya, Mas ke bawah dulu, dibawah masih ada temen-temen"
"loh belum pulang, Mas?"
"belum, aku tadi tinggal mereka gitu aja pas kamu kesakitan nelpon aku"
"maaf ya, Mas"
*
*Setelah menghantarkan teman-temannya sampai teras depan untuk pulang, Rony kembali ke kamarnya dan mendapati Salma belum tidur melainkan kini duduk di atas ranjang.
"kok ga jadi tidur, Yang?"
"abis pipis, Mas kebangun terus"
"sekarang tidur ya, udah tengah malem loh, Yang"
Rony duduk di samping Salma dan memeluknya, mendekati hari kelahiran sang anak, Rony selalu mewanti-wanti pergerakan Salma. Tak jarang Rony menyuruh Salma menggunakan kursi roda untuk berpindah tempat.
Apa Rony lebay? Rony rasa tidak, Rony hanya takut jika pijakan kaki Salma tidak kuat atau tidak pas dan menyebabkan Salma terjatuh. Jika menggendong Salma setiap saat juga Rony tidak kuat.
"kamu sekarang harus bener-bener jaga pergerakan ya, besok Gita sama suster-suster yang nanganin kamu mau kesini ngecek perlengkapan yang bakal diperluin nanti" jelas Rony sambil memeluk Salma diatas ranjang.
"iya Mas, sekarang juga aku ga terlalu kuat buat berdiri atau jalan terlalu lama, rasanya kepala Adek udah dibawah banget, Mas"
"udah ga sabar ketemu sama Papi ya, Nak?" tangan Rony mengelus perut Salma.
"___berjuang dikit lagi sama Mami, ya" Rony mencium perut Salma"
Akhirnya Salma dan Rony terlelap dalam pelukan masing-masing, Salma sangat menyukai aroma Rony. Malam itu Salma sangat nyaman dalam pelukan Rony, biasanya juga nyaman tapi Salma cukup bertahan lama dengan posisinya yang memeluk Rony seperti itu.
***
"Mahh, ini udah sakit lagi perutnya, ahhh"
Pagi itu Salma kembali meringis saat berada di meja makan bersama Mama dan Papa mertuanya. Kali ini Salma merasakan sakit lebih sering.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS ENDLESS [END]
Teen FictionDipertemukan disaat sama-sama saling membutuhkan satu sama lain. menjalin cinta dengan kasih yang tak pernah berujung. !!21+ start :13 Desember 2023 finish : 7 Februari 2024