eps. 71

7.1K 472 18
                                    

Happy reading
Enjoy
*
*

Hari ini adalah hari kepulangan baby Elvarnio Radriel Atmaja, Salma dengan penuh suka cita dan bahagia akhirnya bisa membawa putra keduanya pulang ke rumahnya.

Kamar pribadi milik Varnio pun telah di persiapkan oleh Rony, tidak berniat menjadikan satu kamar dengan Gavra karena Rony ingin kedua anaknya itu tidak saling iri dan segala macam.

Lebih baik dari awal saja Rony memisahkan kamar anaknya, Salma juga sepaham dengan Rony__suaminya.

"yaampun Mas mirip banget sama Gavra waktu masih bayi, udah sebulan aja kamu Nak" ucap Salma saat suster memberikan Nio.

"Adekk" tunjuk Gavra di gendongan Rony.

"iya itu Adek Nio, Adeknya Agav" ucap Rony yang di senyumi oleh Salma.

"Papihh?"

"iya itu anaknya Papih juga sama kayak Agav, kalau Agav anak pertama, Adek Nio anak kedua. harus sayangin Adek yaa" jelas Rony membuat Gavra terbengong diam.

Salma mencuil bibir Gavra yang merah terdiam mendengar penuturan.

"Mamihh?" tanya Gavra seolah meminta penjelasan yang sama dari Papinya.

"sama dong kayak Papi, Mamih kan Mamihnya Agav, Mamihnya Adek Nio juga"

"Mamih Papih?"

"anakmu Mas ga pernah puas, minta jawaban terus" ujar Salma menatap Rony.

"gapapa itu artinya dia pinter, mau tau banyak hal" menyahuti Salma

"nanti sampai rumah Papih jawab lagi yaa Nak" mencium gemas pipi tomat anaknya.

"terimakasih ya Sus, kita ke dokter Gita dulu"

"iya silahkan Ibu Salma, semoga sehat selalu ya"

"terimakasih suster"

"acii suss"

"sama-sama anak ganteng"
*
*

Rony, Salma, Gavra dan Nio memasuki ruangan dokter Gita yang sudah menunggu kedatangan mereka.

"WAHHH, Gavra ikut juga jemput Adek?"

"Iyahh"

"ini siapa inget ga?"

Gavra mengangguk, "doktellr Gav"

Dokter yang membantu Gavra lahir maksudnya, Gavra menyebut Gita Dokter Gav.

"hahaha, sekarang dokter Gav sama Dokter Nio"

Bersamaan dengan itu Gita juga memeriksa Varnio, dengan senang Gita memberitahu bahwa Nio sehat, perkembangan semua organ tubuhnya sehat tidak ada kelainan apapun. Mengingat Nio lahir prematur membuat Salma maupun Rony khawatir dengan kondisi anaknya.

"Lu jangan khawatir ya Sal, anak lu sehat"

"makasi yaa Git, aku ga tau kalau kamu ga cepet-cepet ambil tindakan operasi entah gimana keadaan aku"

"sudah seharusnya gua kasih yang terbaik buat pasien-pasien gua, Sal. Terkhusus lu, kalau sampai kenapa-napa gua yang bakal di bunuh sama laki lu"

"pasti lah, kalau sampai belahan jiwa gua kenapa-napa lu yang gua belah"

"tuh kan, anda dengar sendiri kan apa kata suami anda__Bapak Ronay yang terhormat" ucap Gita menekan kata-katanya.

"hahaha, maklum ya Git, gua juga pasti bakal lakuin hal yang sama kalau Mas Rony kenapa-napa"

"Adehhh, laki bini sama aja" eluh Gita.

"___udah deh mending kalian pulang istirahat, gua capek"

MY LOVE IS ENDLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang