Bagaimana jika gadis bar-bar yang tak tau aturan dinikahkan diam-diam oleh keluarganya?
...
Cerita ini berlatar belakang tentang persahabatan dan percintaan. Mengisahkan tentang Ayrania yang menempuh pendidikan di sebuah pesantren karena paksaan dar...
"Ke manapun mau pergi, izin sama Mas dulu, mengerti? Dan yang paling penting, jangan melewati batas," nasehat Rayyan pada sang istri.
***
Dengan langkah pelan Ayra menuju asrama. Ingin sekali ia membidik satu persatu temannya itu yang telah membuat dirinya kesakitan seperti ini. Tapi di sisi lain, ia ikhlas karena memang ini adalah kewajibannya sebagai seorang istri.
Sesampainya di sana, Ayra membuka pintu kamar asrama dan tak lupa juga mengucapkan salam.
"Tumben salam," ujar Adel setelah menjawab salam Ayra. "Nggak dibanting lagi tuh pintu? Lumayan, tuh, satu kali lagi dapat gelas," sambung Adel.
Ayra meringis mengingat kelakuannya kemarin. "Hehe! Tobat gue," balas Ayra menunjukkan deretan giginya yang rapi.
"Btw, gimana kemarin?" Adel menaikkan satu alisnya.
"Gimana apanya?" tanya Ayra, pura-pura tidak mengerti.
"Saran gue. Lancar, kan?" Adel kembali menaik turunkan alisnya.
"Ya—ya, gitu deh."
"Ya, gitu gimana?"
Ayra mengangkat bahu acuh kemudian menuju ke tempat tidur. Sedang, Adel yang melihat cara jalan Ayra berbeda pun memekik girang.