Sesusah itu melawan diri sendiri
-Alisya Calista Graham-
*****
"Ayah akan menjodohkan kamu dengan seorang wanita yang sudah Ayah pilih untuk menjadi calon pendamping hidup kamu, nak,"
Deg!!
Bagaikan tersambar petir dimalam hari tanpa hujan. Disaat para tamu undangan yang bersorak heboh, Alisya beserta para sahabatnya justru sedang merasakan kebingungan. Apakah telinga mereka sedang bermasalah? Ucapan yang mereka dengar barusan hanya angin lalu, kan? Semuanya tidak mungkin benar, kan?
Degup jantung Alisya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia mendongok menatap Raka yang masih berdiri di sampingnya sambil memeluk pinggangnya erat. Lelaki itu tampak kebingungan dengan ucapan Ayahnya sendiri. Sadar jika Alisya menatapnya, Raka pun menunduk lalu tersenyum menenangkan.
"Nggak mungkin, kan, Rak? Raka nggak mungkin dijodohin, kan?" Tanya Alisya memastikan yang sebenarnya.
Untuk yang kedua kalinya kembali raka tersenyum hangat. Ia membelai rambut panjang Alisya dengan sangat lembut lalu berkata. "Enggak, cantik,"
"Tap-"
"Nak, kemarilah. Ayah akan segera memberitahu siapa wanita yamg akan menjadi pendamping hidupmu nanti,"
Kalimat Alisya terpotong dengan kerasnya suara Adrean yang meminta Raka untuk segera maju ke panggung. Raka sempat menggeleng menolak permintaan dari Ayahnya, tetapi saat melihat wajah tegas dan juga sedikit tatapan mengancam dari Adrean, mau tak mau Raka pun menuruti ucapan pria itu. Genggaman tangan Alisya dan Raka perlahan terlepas saat langkah kaki Raka berjalan menjauh darinya. Namun sebelum benar-benar terlepas, Raka sempat berbisik di samping telinga Alisya.
"Cantiknya Raka nggak usah khawatir, cuma Lisya satu-satunya orang yang ada dihati Raka,"
Seakan percaya dan juga tidak percaya dengan kalimat Raka barusan, Alisya hanya bisa diam dan juga berusaha untuk tetap percaya dengan ucapan lelaki itu. Tetapi tak bisa dipungkiri juga jika hati kecilnya berkata bahwa ia tidak percaya dengan Raka.
"Ini adalah putra semata wayang saya. Namanya Anandraka Agam Gentala. Dia anak kebanggaan saya dan almarhumah istri saya. Dia anak yang kami nantikan sejak awal menikah. Namun sayangnya, dia sama sekali belum pernah melihat kecantikan bundanya sendiri." Adrean tersenyum sambil menatap Raka dengan sorot tegas tetapi penuh kehangatan. "Malam ini, Ayah akan menjodohkan kamu dengan seorang gadis cantik,"
"Maafkan saya, Ayah. Tetapi saya sudah punya seorang gadis cantik jelita yang sudah saya pilih untuk menjadi pendamping hidup saya dimasa depan," tolak Raka dengan sangat hormat.
Adrean kembali tersenyum. "Ayah tahu kamu sudah memililiki seorang gadis. Tapi Ayah tidak merestui hubungan kalian berdua. Ayah akan tetap menjodohkan kamu dengan gadis pilihan Ayah,"
Degg!
Alisya yang merasa dirinya menjadi bahan pembicaraan nyaris menumpahkan air matanya. Perjodohan? Raka akan dijodohkan dengan gadis pilihan Ayahnya? Lalu bagaimana dengan dirinya? Apakah hubungannya dengan Raka akan kandas dimalam ini juga? Ataukah ia hatus tetap berjuang agar Raka tetap menjadi miliknya?
"Raka, Ayah akan menjodohkan kamu dengan gadis yang bernama Violetta Gloretta!!!"
Prokk! prokk! prokk!
Degg!!
Suara tepuk tangan yang sangat meriah dari tamu undangan terdengar memekikkan telinga. Dari luar ruangan tersebut, datanglah seorang gadis cantik bergaun putih layaknya putri kerajaan. Letta, seorang gadis yang akan menjadi pendamping hidup Raka. Gadis cantik yang tak lain dan tak bukan adalah mantan pacar Raka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMA
Teen FictionIni tentang Alisya... Gadis cantik yang memegang jabatan menjadi waketos. Gadis cantik yang selalu bilang 'gapapa' didalam hidupnya. Gadis cantik yang selalu tersenyum dibalik luka-luka yang ditimbulkan oleh keluarganya. Gadis cantik yang selalu ber...