"Apalagi yang kurang?" Galang bertanya kepada para sahabatnya yang sedang menyiapkan pesta ulang tahun untuk Alisya. Sehabis pulang sekolah, para anggota inti Airon gang kompak membantu ketuanya yang sedang ada masalah dengan Alisya untuk berbaikan dengan cara merayakan ulang tahun gadis itu secara sederhana.
Dorr!
Pertanyaan Galang justru terjawab dengan meletusnya sebuah balon yang sedang Kevin tiup untuk hiasan. Cowok dengan gigi gingsul itu mengusap bibirnya yang terlihat jontor karena terkena ledakan balon. Sungguh, ia sangat merutuki dirinya sendiri.
Kesialannya hari ini justru membuat para sahabatnya tertawa ngakak. Terutama Galang dan juga Valerio yang sudah tertawa terbahak-bahak hingga membuat ujung matanya mengeluarkan air mata saat melihat bibir jontor Kevin. Definisi sahabat yang laknat selaknat-laknatnya.
"Sialan lo berdua!" Makinya kepada Galang dan Valerio yang mulai bisa mengendalikan tawanya.
"Sorry, Vin. Tapi muka lo terlalu lucu buat nggak diketawain," ujar Valerio mengejek temannya itu.
"Kerja! Kerja!" Suara dari sang ketua geng Airon itu terdengar mengelgar di halaman belakang markas. Diantara mereka semua, wajah Raka yang terlihat paling bersemangat. Sebentar lagi, ia yakin hubungannya dengan Alisya akan membaik. Jujur saja, ia tak sabar ingin berbincang banyak hal dengan gadisnya yang selama seharian ini sengaja menghindarinya.
Mendengar instruksi dari Raka, para anggotanya itupun hanya bisa mengelus dada sabar. Ketuanya itu sejak tadi hanya menyuruh-nyuruh mereka layaknya seorang babu. Jika saja ini bukan untuk Alisya yang notabennya adalah ratu mereka semua dan juga pacar dari ketuanya. Mereka tidak akan sudi diperlakukan layaknya babu seperti ini.
"Lo udah yakin kalau Alisya bakal maafin lo, Bos?" Tanya Arrayan sembari mengangkat salah satu alisnya.
"Harus. Alisya harus maafin gue dan gue nggak akan pernah ngulangin kesalahan yang bikin Alisya sakit hati lagi," balas Raka dengan sangat mantap dan berasal dari hati. Sekarang ia tahu alasan Alisya tak mau berbicara dengannya seharian ini. Ia mengetahui hal itu dari Aldara yang secara diam-diam memberi tahu dirinya perihal apa yang membuat Alisya merasa kecewa dengannya.
"Gue pegang omongan lo, Rak!" Timpal Aldara dengan penuh penekanan yang tak sengaja mendengar ucapan Raka barusan. Ternyata, ucapannya itupun juga diberi anggukan setuju oleh para anggota inti Airon lainnya. Sampai kapanpun, ia tak akan pernah membiarkan ratunya disakiti oleh seorang cowok. Ini adalah peringatan pertama dan juga peringatan terakhir untuk Raka.
"Gue janji nggak bakal bikin Alisya kecewa lagi," tambah Raka dengan seulas senyum tipis di ujung bibirnya. Ia benar-benar berjanji akan hal itu.
Pembicaraan mereka terputus kala mengingat masih banyak hal lagi yang harus mereka lakukan sebelum Alisya datang. Mereka mulai sibuk dengan bagiannya masing-masing. Aldara dan Arrayan yang sibuk dengan urusan menata dekorasi. Valeno, Valerio, Kevin, dan juga Galang yang kini masih berkutat dengan balon-balon untuk hiasan. Dan satu lagi Raka yang kini sedang sibuk menghias kue ulang tahun di hadapannya yang akan ia berikan kepada Alisya nanti. Semuanya melakukan bagian pekerjaan mereka dengan begitu teliti dan juga sabar.
"Cantik," guman Raka karena terngiang-ngiang wajah Alisya di pikirannya. Sejak awal dirinya mulai menghias kue, sudut bibirnya tak berhenti tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman tipis diwajahnya. Ia harap, usahanya ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
"Gue janji nggak bakal bikin lo kecewa untuk yang kedua kalinya, diamond. Cukup sekali ini gue bikin lo kecewa dan nggak akan lagi," batin Raka dalam hati. Penyesalan tentu saja membuat dirinya kembali merasa bersalah kepada cewek yang sangat ia sayangi. Benar kata orang-orang, penyesalan selalu datang di akhir ketika orang yang kita sakiti mulai menjauh dari kita. Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi, Alisya tak boleh terlepas dari jangkauannya. Dia sudah terlanjur nyaman dan bahagia bersama cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMA
Teen FictionIni tentang Alisya... Gadis cantik yang memegang jabatan menjadi waketos. Gadis cantik yang selalu bilang 'gapapa' didalam hidupnya. Gadis cantik yang selalu tersenyum dibalik luka-luka yang ditimbulkan oleh keluarganya. Gadis cantik yang selalu ber...