☑︎[ BL 1v2 ] 'sᥙᥒgᥲі ȷᥲᥙһ'

Bab 46

Setelah minum obat dan istirahat lama di dapur, kulit Gu Xi sedikit membaik, tapi dia masih merasa sangat tidak nyaman. Tulang-tulang di tubuhku semakin sakit karena kedinginan, dan aku bahkan tidak bisa meluruskan pinggangku. Suara pesta datang dari dalam rumah, bel jam 12 berbunyi, suara petasan di luar memekakkan telinga, Xu Huaizhi dan Zhuang Feifei juga keluar untuk menyalakan petasan. Setelah menyuruh anak-anak untuk diam lagi, Gu Xi meletakkan pangsit yang sudah matang di piring dan meminta anak-anak untuk mengeluarkannya.

Saat Yangyang dan Lele membawa pangsit ke dalam rumah, Zhan Sunan dan Qiao Shaobei berlari keluar. Memasuki dapur, mereka berdua melihat wajah Gu Xi, dan senyuman di wajah mereka langsung berubah menjadi kekhawatiran. Melangkah maju dan mengambil pangsit dari tangan Gu Xi, Qiao Shaobei bertanya: "Xiaohe, apakah kamu lelah?"

Sambil tersenyum pada mereka berdua, Gu Xi menunduk dan berpura-pura menyajikan pangsit: "Kamu tidak lelah, ayo masuk dan makan."

"Bagaimana mungkin kamu tidak lelah setelah bekerja selama beberapa hari?" Zhan Sunan mengambil sendok dari tangan Gu Xi dan mendorongnya menjauh: "Kamu masuk ke rumah dan istirahat, aku akan datang ke sini." Gu Xi berkeringat di sekujur tubuhnya

, tidak memiliki kekuatan untuk bertarung dengan Zhan Sunan, dia menarik napas dan melepas celemeknya. Melihat ini, Qiao Shaobei dan Zhan Sunan merasa aneh di hati mereka, Qiao Shaobei mengangkat tangannya untuk menyentuh dahi Gu Xi, tapi Gu Xi mengelak. Suasana tiba-tiba menjadi sangat canggung. Berpikir bahwa Gu Xi masih memikirkan apa yang terjadi hari itu, Qiao Shaobei mengambil kembali tangannya dan berkata dengan tidak wajar: "Cepat masuk ke rumah. Su Nan dan aku akan berada di sini." " Kalau

begitu, itu merepotkan. Kalian." Dia tahu bahwa mereka berdua telah salah paham, tetapi Gu Xi tidak menjelaskan. Dalam situasi ini, kesalahpahaman akan lebih baik. Gu Xi masuk ke dalam rumah dengan langkah yang pegal, dan langsung duduk di dekat kompor, dia kedinginan sekali.

Mengetahui ayah mereka sakit, Yangyang dan Lele segera duduk di samping ayah mereka sambil membawa pangsit.Gu Xi tidak nafsu makan dan makan pangsit untuk mengatasi keadaan tersebut. Zhan Sunan dan Qiao Shaobei masuk setelah mengisi pangsit.Di bawah lampu pijar, wajah Gu Xi tampak semakin pucat. Zhan Sunan berjalan langsung ke Gu Xi, membungkuk dan berkata di telinganya: "Xiaohe, naik ke atas dan istirahat. Kami sudah makan pangsit dan siap untuk pergi. "

Gu Xi tidak bisa bertahan lebih lama lagi, dan dia berkata kepada Zhan Su Nan tersenyum dan berkata, "Aku baik-baik saja. Pergi dan makan pangsitmu. " "

Ayah, naik ke atas. Lele dan aku akan membersihkannya nanti. " Yangyang tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara.

Gu Xi kembali menatap kedua putranya, lalu berdiri: "Oke, aku akan naik ke atas."

Kedua anak yang awalnya ingin memberi tahu paman mereka ditelan oleh tatapan ayah mereka. Gu Xi pergi ke kamar mandi untuk mandi sendirian, dan naik ke atas untuk beristirahat tanpa memberitahu siapa pun. Dia takut jika dia berbicara seperti ini, Ni Hongyan akan mengetahui bahwa dia sakit. Mendengar Gu Xi naik ke atas, Zhan Sunan langsung bertanya kepada kedua anaknya: "Yangyang Lele, apa yang terjadi dengan ayah hari ini?" Dia menyadari ada yang tidak beres dengan Gu Xi saat makan.

Yangyang dan Lele, yang takut dipukul oleh ayah mereka, menggelengkan kepala: "Tidak apa-apa."

Pasti ada sesuatu. Namun, Zhan Sunan tidak ingin mempermalukan anak-anaknya, dia menarik kedua anaknya untuk makan pangsit, bertanya-tanya apakah dia dan Qiao Shaobei secara tidak sengaja melakukan sesuatu yang tidak disukai Gu Xi lagi hari ini.

Paman Xu dan Nenek Xu tidak tahan dan pergi tidur lebih awal. Setelah semua orang selesai makan pangsitnya, mereka berencana untuk kembali. Yangyang dan Lele menyuruh semua orang keluar. Ketika Zhan Sunan dan Qiao Shaobei masuk ke dalam mobil, Lele memegang tangan mereka dan berkata, "Paman, bisakah kamu datang lebih awal besok?" Mereka berharap paman mereka mengetahui bahwa ayah mereka sakit.