11

70.6K 1.1K 0
                                    

"cessa ku sayang, manis ku, cinta ku ayo kita keluar menghirup udara malam." ucap syera dalam sambungan video.

"IYAA AYO CESS!" pekik arcilla dengan wajah riangnya.

"kesini samper gue biar diizinin, kalo cuma bilang pasti gak diizinin." ucap cessa.

"Otw sayang kuh." seru syera dengan nada alaynya.

"Syera jemput gue dulu, terus ke rumah cessa." ujar arcilla lalu sambungan video itu terputus.

pintu kamar arcilla terbuka dengan darren yang menampilkan senyum manisnya "dek, keluar yuk." ajak darren meloncat ke kasur arcilla.

"gabisa! aku mau main sama temen temen." ujar arcilla dengan wajah ngeledek.

darren meletakan kepalanya dipaha arcilla dengan wajah memelas "ayo dong dek, main sama abang sekarang sombong banget." keluh darren.

arcilla mendelik "dih, abang kali yang sombong sama aku diem dirumah sakit pulang nya malem terus." balas arcilla.

"iya maaf, abang yang salah." ujar darren memeluk perut arcilla handphone cilla berdering, cilla melihat ada panggilan video dari jarrel lalu mengangkatnya.

"Kenapa buaya?" tanya arcilla ketika hp nya menampilkan wajah tampan jarrel yang sedang merokok dengan suasan yang lumayan bising.

"gue lagi nongkrong sama temen temen." Adu jarrel melihatkan suasana ditongkrongannya.

"tumbenan ngabarin." ucap arcilla "sayang elus elus." ujar darren dengan suara sedikit keras agar dinotice jarrel.

"lagi sama siapa?" tanya jarrel datar menatap arcilla dengan tajam.

"ha? em enggak sama siapa siapa ko." ujar arcilla gugup, arcilla mengikuti rencana darren.

"ngh, sayang!" rengek darren dengan seringaiannya "ARCILLA!" bentak jarrel dengan wajah marahnya.

"apasih el!" sentak balik arcilla "ganggu mulu lu huu." seru darren menampakan mukanya dengan bersender dibahu cilla.

jarrel berdecak ketika melihat darren ia pikir lelaki lain ternyata kakak iparnya "bini gue jangan peluk peluk!" sentak jarrel.

"bodo amat! nih gue cium nih." ledek darren mencium pipi arcilla dengan gemas.

jarrel berdecak lalu mematikan panggilan video itu, arcilla dan darren tertawa melihat tingkah jarrel "udah ah aku mau ganti baju dulu mau main." seru arcilla lalu melangkah menuju walk in closet.

"nanti bawain cewe ya buat abang." pekik darren keluar dari kamar arcilla.

>>>

malam ini jarrel sedang berada di sebuah rumah sederhana dipenuhi oleh cowo cowo tapi ada sebagian cewek "el, nih kembalian tadi beli minum." ujar chiko menyodorkan uang 250 ribu.

"ambil aja buat lo." balas jarrel yang sedang memainkan kartu UNO bersama teman temannya.

"yuhuu, makasih bos." seru chiko mengantongi uang nya dengan muka sumringah.

"tcih, bagi bagi minimal." timpal reza sembari menuangkan cairan ungu pada gelas.

"iye, si chiko gue liat liat kagak pernah tuh traktir kita." ujar kaisar mengompor ngompori.

"eh moncong lu ye cay ! berasa paling kaya lu suka nraktir kita." sentak chiko pada ucay/kausar setiap ada yang ribut pasti ucay ikut campur.

"emang kaya gue, mau ape lo hah?!" pekik kausar.

"cay mau minta hotspot, si galen pelit gue cuma boleh wa doang sama dia." pekik seorang cewek, zara.

"sini sayang, sini sama abang kasih." sambut kausar genit merentangkan tangannya langsung di timpuk tas oleh zara.

Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang