Jarrel dan arcilla sedang berduaan diruang tamu twins sedang tidur dan jayden seperti sedang bermain dikamarnya.
Kamar jayden sudah resmi dibuat dirumah ini, karna dirinya tak ingin meninggalkan teman temannya.
Jarrel mengecup ngecup leher arcilla "Kamu wangi banget." puji jarrel.
"Sayang si jayden bener bener plek ketiplek kamu banget." ucap arcilla.
Jarrel mengangguk "Gakpapa bagus, tapi pusing juga ya." ujar jarrel.
"Katanya dia ditawarin tinggal sama daddy sam." ucap jarrel.
"Oh ya? Mau gak dia?" tanya arcilla.
Jarrel menggeleng "Katanya kalo gak ada ada dia pasti temen temennya sedih." ucap jarrel.
"So banget ya tu anak." ujar arcilla terkekeh kecil.
"Anak komplek sini pada baik ya diliat liat eh pas ada jayden ancur dah." ucap jarrel.
"Waktu itu dia dorongi temennya ke got sayang." adu jarrel.
Arcilla tertawa "Bisa bisanya."
"Semoga anak kita gak ada yang mirip kamu." ujar arcilla.
Jarrel mengangguk setuju karna kalo difatnya mirip dirinya stres jarrel.
"Pusing dah kalo ada jarrel kecil lagi." ujar jarrel terkekeh kecil.
"Si cessa belum dilamar sama cakra?" tanya jarrel.
Arcilla menggeleng "Kak cakra nya sekarang bodo amat dia digantung." ujar arcilla mengecup rahang jarrel.
"Jemuran kali ah digantung." ucap jarrel tertawa.
"Kamu makin ganteng Sayang." ujar arcilla menangkup wajah jarrel.
"Emang ganteng dari dulu." ujar jarrel sombong mengecup bibir arcilla.
"Enggak kamu dulu buluk banget!" bantah arcilla mengusap alis jarrel yang tampak sempurna.
"Dih, gitu banget!" ujar jarrel kesal
"Sebel aku sama kamu ih!" seru arcilla mengigit pipi jarrel.
"Akhhh!"
"Gak nyangka aku bisa sama kamu lagi, aku udah pasrah kalo kamu ninggalin aku dan kamu sama orang lain."
"Tapi aku yakin kalo jodoh pasti akan bertemu lagi." ujar jarrel.
"Dan ternyata benar kamu balik lagi, walaupun dalam keadaan sedih." lanjut jarrel.
"Besok ke kuburan mami papi yuk." ajak arcilla langsung diangguki jarrel kebetulan besok adalah hari libur.
Jayden pun tak sekolah jarrel juga masih bekerja dirumah karna ingin selalu disamping cilla.
"Taoi kamu harus siap sayang, umur gaada yang tau bisa aja besok aku tinggalin kamu." ucap arcilla.
"Atau kamu yang tinggalin aku." Lanjut arcilla.
Jarrel berdecak ia sangat tidak suka jika membahas tinggal tinggal gini sebal.
"Halooo." seru ucay dan ale membawa anak kecil seumuran dengan jayden.
Jarrel melepaskan pelukannya "Siapa tuh bocil." tanya jarrel.
"Cantik banget kamu nak, sini." ajak arcilla melambaikan tangan menyuruh anak itu mendekat.
"Adek gue." ujar ucay "ibu bapak gue lagi ke kondangan dia gamau sendirian dirumah." ujar ucay mendudukan diri disofa.
"Anak lo mana el?" tanya ale
"Tiur." ujar jarrel.
"Cantik banget adek lo cay, gak kayak kakaknya." ujar arcilla memeluk tubuh berbau bayi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Jugendliteratur"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...