"Kenapa sih le? ganggu kita terus?" tanya cilla yng berada dipelukan jarrel.
Kini jarrel dan ale sedang bermain PlayStation dirumah jarrel dan cilla berada dipelukan jarrel jadi jarrel bermain PS sembari memeluk cilla sedangkan ale sendiri hanya memeluk bantal sofa.
"Biarin ngaa sih cill, pelit banget." ujar ale memainkan stick ps nya.
"Ganggu! mending lo cari pacar le biar ada yang nemenin, biar gak ganggu kita terus!" ujar cilla.
"Bini lo ribet amat rell, buang aja sana." titah ale fokus pada tv yang menampilkan permainan sepak bola.
Arcilla benar benar suka mengganggu ale, suka merecoki ale, karna ale juga suka merecoki nya kalau berduaan sm jarrel, jarrel dan ale ini sangat tak bisa dipisahkan.
"Mana ada yang mau sama dia sayang." Ujar jarrel mencoba mengalahkan tim ale.
"Anjing! Rell lo ngalah aja dah!" pekik ale memainkan stick ps nya dengan cepat.
"Lo yang kalah sialan!" ujar jarrel.
Tim jarrel berhasil memasukan bola kedalam gawang ale, point 2-4 jarrel lah pemenangnya.
"YEYY!" teriak cilla memeluk leher jarrel erat begitu pula jarrel membalas pelukan cilla kencang, jarrel mencium bibir cilla.
"HEH! MATA DEDEK!" teriak ale melempar bantal sofa ke arah jarrel dengan sigap jarrel menangkapnya.
"Biarin aja, siapa suruh ada disini." sindir cilla memeletkan lidahnya pada ale.
Tiba tiba dering ponsel cilla terdengar "tolong, le." ucap cilla menunjuk handphonenya yang berada dimeja.
Jarrel semakin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher cilla "si felix mau ngapain?" tanya ale menyerahkan handphone cilla.
Jarrel sontak menengok pada ale langsung merebut ponselnya, menjawab panggilan dari felix "halo, cilla?" sapa felix dengan suara seraknya.
"Iya halo anjing, mau ngapain lo?" tanya jarrel sarkas alisnya menukik, rahang tegas nya mengetat.
"Oh, jarrel?"
"Iye anjing, cepet mau ape lo telfon bini gue?" jawab jarrel, sedangkan cilla hanya diam saja ale pun begitu.
"Santai, lo suami nya cilla? ayo besok ngopi sama gue tanpa bawa cilla." ajak felix.
Jarrel berdecih "tcih, waktu gue terlalu padat, gue gamau nyianyiin waktu untuk orang gak guna kayak lo!"" ujar jarrel tersenyum miring.
Terdengar suara kekehan kecil "pengecut!" desis felix.
"Lo lebih dari itu!" balas jarrel.
"Gue share location sekarang, kalo sampe lo gak dateng, liat aja!" ancam felix lalu mematikan telfonnya.
Jarrel melempar handphone cilla "jangan diturutin el!" cegah cilla mengelus lengan jarrel.
"Kenapa el?" tanya ale.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Teen Fiction"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...