"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya.
"sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...
"Hey cilla." panggil jarrel pada cilla yang nonton tv sembari memeluk cemilan.
"Apa jarrel?" tanya cilla menatap jarrel malas, jarrel menyandarkan tubuhnya pada tubuh cilla yang kecil.
*Aku mau ke club, ah." ujar jarrel tiba tiba mencomot cemilan cilla.
"Mau ngapain? Aku gaada temen dirumah."
"Iya sama kamu, main aja sayang malam minggu." ujar jarrel menatap wajah cilla yang terlihat benar benar cantik.
"Gamau ah males, kamu godain sana sini." ujar cilla mengganti channel TV nya.
"Babe, ayo mau ya?" tanya jarrel.
""Aku gaakan minum mau jagain kamu." ucap cilla.
Jarrel terkekeh "Lo yang harus dijagain bocil!"
"Berdua aja?" tanya cilla.
"Sama ale." ujar jarrel mengelus elus kepala cilla.
"Ale aja terus."
"Kesian sayang."
Jarrel memeluk cilla dari samping "jangan tinggalin aku ya?" pinta jarrel.
"Semenjak ada kamu sekarang aku lebih baik, jadi ada yang urusin, ada yang perhatian sama aku."
"Makanan ada yang nyiapin, kalo gak pulang ada yang khawatir, tidur ada yang nemenin." ujar jarrel menyembunyikan wajahnya diceruk leher cilla.
Cilla mengelus punggung lebar jarrel "aku gak akan ninggalin kamu, tapi kalo kamu macem macem aku gak segan segan ninggalin kamu." ancam cilla namun masih terkesan lembut.
"Jangan dong." rengek jarrel.
"Ya makanya kamu jangan macem macem." sentak cilla.