"sialan, kenapa terjadi?" ucap samuel pelan.
"biar gue gibeng tu orang." sentak alva dengan wajah merah padam.
"jangan disiksa, biar gimanapun dia tetep suami cilla." ucap cilla meminum susu coklatnya.
Tadi pagi cilla ke rumah daddy mommy nya diantar ale dan sekarang mereka ada diruang keluarga kebetulan masih pada ngumpul belum berangkat kerja.
"cilla, mommy minta maaf, momny udah salah jodohin kamu sama orang yang gak tepat." ucap grace mengelus lengan cilla.
"its oke mom." ucap cilla tersenyum.
"Cilla ke kamar dulu." Ucap cilla berdiri dan berlalu dari ruang keluarga ke kamar.
Samuel mengikutinya dari belakang, sesampainya dikamar lalu memeluk putri kecilnya dari belakang disana tangis cilla pecah.
"Dia jahat dad! Dia ninggalin aku." isak cilla memeluk samuel erat menumpahkan keluh kesahnya pada daddy.
"It's okey, masih ada daddy sayang." gumam samuel mengelus rambut panjang anaknya.
"Kesian cilla takut dia digebukin disel sama orang lain, daddy." adu cilla mengingat tahanan yang ditv tv.
samuel terkekeh "gabakal terjadi, jarrel kuat anaknya." ucap samuel.
"cilla, ini ada keluarga nya jarrel." ucap grace membuka pintu kamar cilla.
"sayang." panggil sofia dengan air mata turun dipipinya.
"mami, cilla minta maaf belum bisa ubah jarrel jadi lebih baik." sesal cilla memeluk sofia juga mengelus punggung ramping itu.
"mami minta maaf." lirih sofia mengusap air matanya.
>>>>
jarrel melihat javier dan jhonatan yang berjalan kencang dari luar kantor polisi langsung berdiri "kak, pi." ucap jarrel.
PLAKK, tamparan dari tangan besar javier menyentuh pipi jarrel yang masih ada bekas luka.
jarrel terdiam "mana, pengedarnya?" tanya javier menatap deretan remaja disamping adiknya.
"saya, pak." ujar draka mengacungkan tangannya.
"cuma segini?" tanya javier pada draka melirik remaja lainya.
"masih ada yang lain, pak." ucap draka diangguki javier.
"hukum dia dengan yang setimpal." ucap javier pada salah satu polisi.
"baik."
"apakah butuh bantuan anak buah saya?" tanya javier.
"tidak usah pak." jawab sang polisi.
"papi kecewa sama kamu el." ucap jhonatan yang sedari tadi diam.
"anjing, ini juga ulah lo goblok." umpat jarrel dalam hati.
"Kasih dia hukuman yang sebaiknya." ujar javier alu pergi meninggalkan jarrel dan teman temannya.
"sakit banget sialan." ringis jarrel mengelus pipinya yang terasa perih.
"kakak, lo ga main main tamparannya." ujar draka.
draka sudah beberapa kali bolak balik penjara, ia berhasil keluar karna uang, meskipun keluarga jarrel orang berada tapi tak mau mengeluarkan jarrel dengan uang.
"iya, anjing gara gara lo ini." desis jarrel menatap draka sengit.
"kan lo juga mau." jawab draka sembari terkekeh kecil.
jarrel menghela nafas kesal kalo saja dulu ia tak menerima obat ini dari draka mungkin ia tak akan seperti ini.
>>>

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Fiksi Remaja"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...