51

15.5K 389 23
                                    

Cilla sekarang sudah selesai jam kuliahnya dia berniat ingin pergi ke rumah papi jo.

"Ale." panggil cilla pada ale yang tak jauh darinya.

Sekarang hanya berdua cilla dan ale saja cessa sedang tak ada jam kuliah karna dosen nya ada urusan lain katanya.

"Le anterin gue ke rumah papi jo." ujar cilla mendekat pada ale.

"Ayo, si jarrel kemane emangnya." ujar ale mengambil kunci mobilnya dari tas.

"Ke surabaya, lo tau gak le?"

Ale menoleh sembari mengangkat alisnya sebelah "jarrel ke surabaya sama mantannya, daisy." ujar cilla lesu.

"Santai aje, jarrel kagak bakal ngapa ngapain, dia udah sayang sama lo." ujar ale sembari berjalan.

"Tetep aja, gue gak tenang, istri mana yang rela suami nya berpergian bareng mantannya." ucap cilla.

Ale menatap cilla lekat "berfikir positif aja, kantin dulu." ujar ale menggandeng tangan cilla menuju kantin.

Ale menggiring cilla untuk duduk disalah satu meja dan ia pergi begitu saja menghampiri stand roti atau apapun.

"Main pergi aja!" omel cilla duduk dibangku itu dengan wajah kusut sbari memainkan handphone nya.

Tiba tiba seorang cowok lumayan tinggi dengan rambut putih duduk disamping cilla.

"Eh siapa ya?" tanya cilla

Cowok itu mengulurkan tangannya arcilla menyambut nya "Arlo" ujar arlo dengan senyum tipisnya.

Cowok itu mengulurkan tangannya arcilla menyambut nya "Arlo" ujar arlo dengan senyum tipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Arlo!)

"Arcilla." ujar cilla tersenyum kecil.

Arlo menatap dalam mata indah arcilla lumayan lama mereka bertatapan arcilla berdehem dan melepaskan jabatannya.

Arlo mengambil sebuah semacam mainan kuromi dari saku jaket nya "Eh punya gue!" pekik cilla kala melihat liptin kurominya.

Arlo tersenyum miring menggenggam liptin cilla "Besok jam 11 siang, ditaman pinggir kampus." ujar arlo memasukan liptin cilla kedalam saku jaket nya.

"Ck! Sekarang aja napa sih!" seru cilla menahan arlo yang ingin pergi.

Arlo menyeringai melihat tindakan cilla yang menahannya "Tomorrow, amour." Bisik arlo berlalu dari hadapan cilla.

"Eh mau nanyain shade nya ya? Suka ya lo sama liptin gue?" tanya cilla membalikan badan melihat punggung lebar arlo.

"Ganteng ganteng ngondek." gumam cilla.

Ale datang dengan susu ultra milk dan satu buah roti ditangannya "Siapa cill?" tanya ale yang hanya melihat sekejap cowok tadi.

Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang