Pagi pagi sekali papi jo sudah menelpon jarrel, handphone jarrel terus berbunyi mengusik tidur cilla.
Jarrel sama sekali tak terusik, cilla berdecak memeluk selimutnya untuk menutupi tubuh tanpa busana nya.
"Iya halo pi?" ujar cilla dengan setengah kesadaran nya.
""Bangunin el kak, sekarang harus ke surabaya buat liat kondisi rumah client." ujar jo.
"Sekarang juga? Ke surabaya nya?" tanya cilla sedikit kaget karna jarrel tak mengatakan kalo ia akan ke surabaya.
"Nanti jam 7 pagi, bangunin dulu el nya nanti kamu nginep aja disini biar ada temen." ujar jo.
"Oke, pi." ucap cilla lalu panggilannya pun terputus.
Cilla menggoyang goyangkan badan jarrel "El bangun." titah cilla.
Jarrel semakin mengeratkan pelukannya pada guling "Ck, el! Kata papi kamu harus ke surabaya!" ujar cilla kesal.
Jarrel langsung membuka matanya dan memindahkan kepalanya pada pangkuan cilla "Aku lupa belum kasih tau kamu." ujar jarrel dengan suara khas bangun tidur nya.
Cilla memanyunkan bibirnya "Berapa hari?" tanya cilla.
"Tiga hari paling lama juga lima hari." ucap jarrel mengelus elus pipi cilla.
"Sma siapa aja?" tanya cilla sudah mulai berkaca jarrel langsung mendudukan diri dan memangku cilla dengan tubuh tanpa sehelai benang pun.
"Sama daisy, sama angeline, sama delon, sama noah." ucap jarrel dengan hati hati mengelus rambut cilla.
Cilla melotot dan air matanya langsung turun begitu saja, suami nya akan berpergian dengan mantan pacarnya?
"Kenapa sama dia?" tanya cilla dengan suara pelan.
"Ya ini kan rumah yang mau dibeli dia sayang, gapapa ya?" tanya jarrel mengecup pipi cilla.
Cilla semakin merenggut "Mau ikut? Ayo biar kamu gak berfikiran yang enggak enggak." tanya jarrel.
Cilla memeluk leher jarrel dengan erat tangisannya pun semakin kencang, jarrel mengelus elus punggung kecil istrinya.
Mau bagaimana lagi? Ia harus profesional dalam kerjaan "Mau gak ikut? Hm?" tanya jarrel.
"Kuliah gimana?" tanya cilla sesegukan.
"Izin aja nanti aku yang bilang." bujuk jarrel.
"Ada tugas kelompok, aku ketua nya." ujar cilla mengusap air matanya.
"Gimana dong sekarang?" tanya jarrel bingung.
"Kamu jangan genit sama daisy, kamu harus inget aku." ujar cilla menatap mata jarrel.
Jarrel mengecup leher cilla "Oke baby."
"Kamu akhir akhir ini selalu keluarin didalem." ujar cilla menatap jarrel khawatir.
"Gapapa sayang, kan udah nikah ada bapaknya ini jangan khawatir lah." ujar jarrel tersenyum kecil.
"Ya, aku takutnya pas aku hamil kamu selingkuh sama daisy!" seru cilla emmajukan bibirnya.
Jarrel melotot kenapa dengan pikiran istrinya? Jarrel menyentil bibir cilla pelan "Ngomong nya dijaga."
"Ya sikap kamu juga dijaga." seru cilla mencubit pentil jarrel.
"Gak bakal ngapa ngapain juga sayang, aku mau kerja bukan mau main." ucap jarrel mengecup pipi cilla.
"Janji?"
"Janji baby."
Setelah itu jarrel membersihkan diri dan cilla mengemas barang barang yang akan jarrel bawa ke sana untuk beberapa hari kedepan.
![](https://img.wattpad.com/cover/363506829-288-k957103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Подростковая литература"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...