Acara wisuda kelas 12 kini telah selesai dan para murid sedang berfoto ria dengan kerabat dekatnya sebelum berpisah, tiga tahun lama nya mereka menjalani hidup di sekolah ini.
Meskipun Arcilla hanya satu semester di sekolah ini tapi rasanya sangat berarti, karna teman dan lingkungan disekolah ini sangat baik berbanding balik dengan kehidupannya dulu.
Arcilla menemukan banyak orang baru dihidupnya juga siapa sangka ia menemukan pujaan hati nya disekolah ini.
"Saya alviano alexando ingin ber- terima kasih Rajawali, terima kasih ibu bapak guru, teman teman, kantin yang nampung orang gamau belajar, toilet tempat anak bandel bersembunyi."
"Maaf bila saya banyak sekali merepotkan teman teman dan ibu bapak guru, hehe.." cengir ale mengingat dulu ia sangat sangat susah diatur.
"Dan saya ingin mengucapkan maaf atas kelakuan jarrel yang sangat absurd juga masalah kecil yang pernah kita perbuat, ya pak ben." ucap ale melirik kesiswaan SMA rajawali yang sering menasehati ia dan jarrel langsung disambut tawa semua orang.
"Saya sedih karna teman saya yang kalem itu tidak bisa menikmati masa masa ini, kita udah lewatin banyak cerita tapi diujung cerita ini dia pergi." ujar ale menahan agar ia tak menangis.
Sedangkan arcilla yang duduk dikursi sudah mengusap air matanya yang sedikit demi sedikit membasahi pipinya, sialan ale.
jarrel memang banyak berjasa disekolah ini, memang jarrel tak jago dalam bidang akademik tapi jarrel selalu berhasil mendapatkan piala dari lomba basket, futsal, sepak bola dan lainnya.
Ia selalu menyumbang piala pada rajawali sebab itu pak ben selaku kesiswaan bingung kalo mengeluarkan jarrel sekolah ini tak mendapat piala.
"Setiap orang ada masanya dan setiap masa pasti ada orangnya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan perpisahan itu ada agar kita bisa menghargai sebuah pertemuan." kata ale menyunggingkan senyumannya lalu meninggalkan panggung.
semua anggota keluarga cilla datang menghadiri acara wisuda cilla dan papi mami jarrel pun ikut hadir.
"selamat ya, sayang." ucap sofia memeluk cilla bak anak sendiri.
"selamat ya, mau lanjut kemana nanti?" ujar jo ikut memeluk istri anaknya itu.
"gatau, cilla bingung takut gaboleh sama el."
jo mengangguk "mau apa dari papi?" tanya jo menaikan alisnya.
"gausah pi, cilla gamau apa apa." tolak cilla padahal dalam hati ia meminta jarrel kembali.
"iya gausah jo, lagian cilla gamau apa apa." tolak samuel.
"kalo mau apa apa, bilang papi ya." suruh jo yang sedari tadi menggendong jayden tidak bisa diam.
"iya papi."
"sayang, mommy sama daddy pulang duluan ya? soalnya daddy ada client dari china sekarang." ujar grace mengelus lengan ramping milik cilla.
"iya mommy, hati hati dijalan."
"cilla mau nginep dirumah mami papi." ujar cilla langsung diangguki mommy dan daddy nya.
"ayo, mau pulang sekarang?" tanya sofia.
"iya sekarang aja mi, cilla cape soalnya pengen tiduran." ujar cilla.
cilla pergi ke rumah mami dan papi jarrel menggunakan mobil jo memang mami dan papi duduk dibangku depan sedangkan cilla duduk dibelakang bersama jayden dipangkuannya.
"udah jenguk jarrel?" tanya sofia.
"udah mi, kemarin soalnya cilla mimpi dia meninggal." ujar cilla memegang tangan jayden yang tidak bisa diam, takut nya jatoh kan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Fiksi Remaja"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...