Arcilla terbangun dari pingsannya selama 4 jam, operasi yang dijalani jarrel pun berhasil.
Sekarang jarrel berada diruangan, tubuh penuh luka itu terbaring lemas diatas brankar.
Tubuh yang selalu bekerja keras untuk keluarga nya, semua anggota dargez ada didalam ruangan jarrel.
Semua nya sedih melihat ketua gen 4 nya terbaring lemah diatas brankar rumah sakit.
Ketua nya yang ini adalah ketua yang sngat care pada anggota, ketua yang bringas, tengil, tapi sekarang dia terbaring tak berdaya
Ale pun sedari tadi menangis tanpa suara melihat jarrel dipenuhi luka "El, kenapa sih ada aja hidup lo masalahnya." ujar ale menelungkupkan kepala nya disamping tangan jarrel.
"Begaya lu, bawa mobil kenceng kenceng." ujar cakra ketua gen 3
"Mau ketemu tuhan lo?" tanya morgan ketua gen 2
Ketua dargez gen 1 adalah damian papa cakra, yang kedua adalah morgan, ketiga cakra, ke empat jarrel, dan ke lima belum ada orangnya.
"Bangun lo." seru morgan meninju pelan tangan jarrel.
"Bangun ael, katanya mau bawa arcilla sunmory bareng dargez." ucap andrew mencubit pelan kaki jarrel.
Waktu itu jarrel bilang sama semya anggota dargez kalo ia ingin membawa arcilla sunmory bareng tapi katanya ia masih sibuk dengan kerjaannya
Begitulah jarrel kalau sudah ada kerjaan tak akan bisa melepaskan nya begitu saja.
Jiwa bisnis nya terlalu kuat.
Pernah ia bela bela in bikin cafe buat anggota dargez yang tak mempunyai kerjaan dan ia yang memberi kerjaan.
Begitupun sebaliknya kalau jarrel ada masalah anggota dargez akan selalu mensupport dan mendukung apa keputusan jarrel.
Anggota dargez benar benar solid, ketika keluarganya tak bisa menjaga el ada anggota dargez yang menjaga nya.
Arcilla duduk dikursi roda dengan wajah pucat nya, alfa setia mendorong kursi roda itu membawa arcilla ke samping jarrel.
Semua anggota dargez peka mereka langsung keluar meninggalakan ruangan jarrel.
Hjngga tersisa jarrel dan arcilla, kepala jarrel masih diperban mata nya tertutup rapat.
Hening hanya ada suara mesin detak jantung memenuhi ruangan, arcilla mengelus pipi jarrel.
Air matanya keluar begitu saja "Bangun el." ujar arcilla menggenggam tangan jarrel yang dipasang infusan.
"Aku belum maafin kamu, syaratnya kamu harus bangun sekarang el." ucap arcilla sesegukan.
Arcilla menangis sendirian, lagi lagi ia yang merasakan sakit, entah apa yang ingin tuhan tunjukan sehingga ia harus diuji berkali kali.
"Kamu selalu sakitin aku el, kamu selingkuh sama mantan kamu, dan sekarang kamu malah kayak gini."
"Kamu jahat!" seru arcilla menelungkupkan wajahnya pada samping jarrel.
"Katanya pengen punya baby, tapi kamu malah kayak gini, kamu cium cium daisy."
"Aku marah tau gak! Aku kesel! Aku benci sama kamu el!" teriak arcilla dan menangis sejadi jadinya.
"Aku makin benci sama kamu kalo kanu pergi!" pekik arcilla mengambil ytangan jarrel untuk ia genggam.
"Gak ada abisnya ya kamu bikin aku nangis terus! Aku capek el!" keluh arcilla mengusap air matanya yang terus berjatuhan.
"Kalo gak ada kamu nanti siapa yang mau urus baby?" tanya arcilla mengelus wajah jarrel yang kuka luka.
"Tonjok juga muka lu sama gue el!" gumam arcilla memandang wajah jarrel dendam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Teen Fiction"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...