16

68.4K 833 2
                                    

"maaf sayang, jangan diem aja plis." ujar jarrel memegang tangan cilla namun ditepis olehnya.

"sayang." panggil jarrel menenggelamkan wajahnya pada paha cilla namun tak cilla jawab ia fokus dengan hpnya.

"yang." rengek jarrel menatap cilla memohon.

"emang enak ngomong gak didengerin?!" teriak cilla didepan wajah jarrel sehingga membuatnya terkejut.

"kan tadi udah iya iya kata aku juga." ujar jarrel tak mau kalah.

"menang atau belom, menang atau belom, tinggal jawab belom sayang apa susah nya!" sentak cilla dengan wajah tertekuknya jarrel menengguk saliva nya melihat istrinya itu.

jarrel mengelus pipi cilla lalu mengecup pipinya dan memeluk istrinya itu dengan erat "maaf ya sayang, lain kali el gaakan gitu lagi." ujar jarrel namun cilla masih menekuk wajahnya.

terdengar suara deru motor dan klakson motor dari bawah hotel arrel mengajak cilla untuk ke jendela dengan menutup mata cilla menggunakan tangannya.

"mau apa el?" tanya cilla memegang tangan jarrel yang menutupi matanya.

"el, kamu mau dorong aku ke bawah? aku minta maaf el udah marah sama kamu." ucap cilla panik karna merasa ada dijendela.

"enggak sayang, yang bener aja, kalo ada niatan ngebunuh dirumah juga bisa." ujar jarrel dengan santainya membuat cilla semakin ketakutan, ternyata jarrel kejam.

"el, maafin aku." rengek cilla dengan air matanya sudah membasahi tangan jarrel.

"jangan nangis sayang." ujar jarrel mengecup kepala cilla.

"aku punya kejutan buat kamu." bisik jarrel membuka tangannya dari mata cilla.

cilla membuka matanya jantungnya berdebar dan rasanya kupu kupu berterbangan diperutnya pipinya pun terasa panas ketika melihat motor motor berjejeran dengan berbentuk "love" dan juga spanduk bertuliskan
I love my wife.

cilla membuka matanya jantungnya berdebar dan rasanya kupu kupu berterbangan diperutnya pipinya pun terasa panas ketika melihat motor motor berjejeran dengan berbentuk "love" dan juga spanduk bertuliskan I love my wife

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"el, ko lucu sih?" ucap cilla memeluk jarrel dengan erat menyandarkan kepalanya pada dada jarrel sembari memandang motor motor itu dan beberapa orang yang berjaket hitam.

"maaf ya udah buat kamu kesel, udah buat kamu nangis, udah buat kamu muak." ujar jarrel mengusap rambut cilla.

cilla menatap jarrel berkaca kaca "iya, tapi aku juga yang selalu pancing emosi kamu kan." ujar cilla menatap jarrel sedikit mendongak.

jarrel mengecup bibir cilla sedikit lama, lalu beralih mengecup pipi, hidung, mata, dagu, dan kening "pake dress yang ada dikotak, dibawah meja, aku mau siap siap dulu." ujar jarrel.

"mau kemana emangnya?" tanya cilla membuka kotak itu dan memandang jarrel yang tampak memasuki kamar mandi.

"mau makan lah." jawab jarrel dengan entengnya.

Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang